Annyeong JiRaVers💜🤗
Jangan lupa, nanti pas baca sekalian VOMENT yaa😘
Selamat membaca
• • • •"Jimin-ah, kau tahu panggilan apa yang tidak disukai Eun Mi?"
"Tidak, apa memangnya hyung?"
"Payah sekali! Bagaimana bisa kalah denganku? Padahal dulu kau yang menjadi pacarnya. Hm, Eun Mi tidak suka dipanggil dengan satu suku kata, seperti Eun atau Mi saja, dia benci sekali."
"Oh begitu."
"Eoh. Boleh aku bertanya?"
"Apa? Tanyakan saja hyung."
"Kenapa kau menelpon Eun Mi saat itu? Saat kalian tidak pernah lagi bertemu."
"Itu semua terjadi karena kesalahan. Saat itu Aera memaksaku untuk menelpon Eun Mi, memaksaku untuk meminta maaf padanya, dia mengambil paksa ponselku dan mengancam akan menelponnya dalam hitungan kesepuluh. Tapi aku memohon agar tidak memaksaku, akhirnya dia tidak tega dan mengurungkan niatnya."
"Lalu?"
"Di saat ingin memberikan ponsel padaku, dia tidak sengaja menekannya, dan Eun Mi mengangkatnya dengan cepat. Aku tidak berbicara padanya, aku langsung mematikannya. Tapi hyung, tolong jangan ceritakan kejadian ini padanya, aku takut nanti dia akan membenci Aera lagi."
"Sehebat apapun aku menutup mulut, lama-lama Eun Mi pasti akan mengetahui persoalan ini, kau tahu sendiri sebesar apa rasa ingin tahunya jika sudah tentangmu. Selesaikan permasalahan kalian secepat mungkin dengan kepala dingin, sebelum semakin rumit."
Jimin membuka matanya perlahan, percakapan itu entah mengapa selalu terlintas di benaknya. Percakapan antara dia dan Seokjin tiga bulan yang lalu.
Waktu itu Jimin mendatangi Seokjin dengan maksud ingin meminta maaf atas kejadian di Kafe Soo saat dia memukul Seokjin.
Dan seperti dugaannya, Seokjin memaafkannya, dia juga meminta maaf kepada Jimin, karena Seokjin memang tidak pernah bisa membenci member, sekalipun melakukan kesalahan fatal. Bahkan pertemuan mereka saat itu diteruskan dengan pembicaraan yang sempat terlintas di benaknya tadi.
Apa Jimin memang harus menemui Eun Mi?
Apa mereka masih harus menyelesaikan permasalahan di masa lalu? Padahal menurut Jimin sendiri semuanya sudah berakhir.Bagaimana pun hasil akhirnya pasti akan merucut pada perpisahan. Sedangkan menurutnya, yang diinginkan Eun Mi hanyalah kembali bersama. Mereka sudah tidak sepaham lagi, tak ada lagi hal yang bisa dibicarakan dengan baik. Yang perlu mereka lakukan hanyalah saling berlapang dada melepas semua rasa sakit yang pernah berlabuh kepada duka. Jimin melepas rasa sakit saat mengetahui perselingkuhan antara Seokjin dan Eun Mi. Lalu, Eun Mi melepas rasa sakitnya yang harus membiarkan Jimin bersama Aera. Bukankah sudah adil?
KAMU SEDANG MEMBACA
HITCH ✔️
Fanfiction♡TOLONG DIFOLLOW SEBELUM MEMBACA:)♡ RATE : MATURE [CERITA SUDAH TAMAT] [DALAM TAHAP REVISI] "Menyerahlah sekarang, karena aku tidak akan pernah melepaskanmu jika malam ini kau tidak memutuskan pergi dariku." -Park Jimin "Tidak! Aku tidak akan menye...