53| I Miss You So Bad!

5K 387 156
                                    

Jangan lupa napas hyung!

Jangan lupa VOMENT.

⚠️ Cerita ini mengandung adegan dewasa.
Diharapkan pembaca lebih bijak lagi sebelum dan setelah membaca part ini!
21+

Selamat membaca


Degup itu masih sama iramanya seperti saat dulu, saat Jimin juga berusaha untuk melamar Aera. Jimin selalu dibuat sesak dan tidak tenang, saat dia dengan berani mengatakan kepada Aera bahwa dia ingin menikahi Aera.

Jika menilik kembali ke belakang, memang dia berlagak seolah menjadi lelaki tangguh yang dengan mudahnya melamar Aera di dalam mobil. 'Menikahlah denganku, Master-nim.' Kata-kata itu tidak akan pernah ia lupakan sampai akhir hayat. Rasanya terlihat sangat hebat dan jantan. Namun jika boleh diberi tahu kepada Aera, sebenarnya Jimin tidak tidur semalaman hanya karena memikirkan apa yang harus ia lakukan agar Aera menerima lamarannya. Bahkan waktu itu Jimin ingin berteriak agar wanita yang selalu ia perhatikan selama fansign dan konser ini bisa menerima dirinya secepat mungkin.

Dan malam ini, Jimin kembali merasakan dilema itu di Jeju. Hanya saja bedanya, saat dulu Jimin menunggu hari esok dengan sangat bahagia sampai tidak bisa tidur. Namun malam ini, dia menunggu hari esok dengan sangat ragu dan tidak bersemangat, dia bahkan mengharapkan waktu berhenti sampai disini.

Dari jauh, Eun Mi dapat melihat betapa tidak tenangnya Jimin pada malam terakhir di Jeju ini. Sebenarnya Eun Mi sempat berpikir bahwa Aera akan mempertimbangkan lagi jawabannya dengan baik, Aera akan memikirkan lagi posisi yang sebelumnya memang sudah menjadi seorang istri dan ibu. Jadi segalanya tak lantas memudahkan Aera untuk menolak lamaran Jimin, karena menolaknya sama dengan mengajukan perceraian.

Eun Mi merasa yakin bahwa Aera juga sedang dilema malam ini. Jika memang Aera lupa siapa Jimin sesungguhnya, tapi tetap saja, hati Aera akan sulit melepas Jimin karena mereka sudah saling terikat. Kalaupun memang sudah terputus ikatannya, setidaknya Aera tetap akan mmenghindari pesona Jimin saat ini.

Jadi Eun Mi sedikit tenang, setidaknya jika Aera masih kalut dalam keraguan, Aera pasti akan meminta waktu lagi untuk berpikir. Hal itu pasti akan membuat Jimin senang, karena dengan begitu Jimin masih memiliki kesempatan untuk menarik perhatian sang istri.

****

Siang ini, Aera sudah tampil cantik dengan mengenakan coat berwarna mint. Rambutnya diikat habis ke belakang menyerupai ekor kuda yang lebat.

Aera lalu menyemprot parfumnya ke leher dan lengannya. Setelahnya, dia menatap pantulan dirinya pada cermin. Mendadak, alis matanya tertekuk--hampir bertemu pangkalnya.

"Astaga Aera! Kenapa kantung matamu menyeramkan hari ini? Eoh?!" Setelah membentak dirinya sendiri, Aera menjadi lesu.

Dia jadi teringat kejadian tadi malam, saat dirinya sulit untuk tidur karena memikirkan lamaran dari Jimin. Perasaannya campur aduk setelah mendengar pernyataan itu. Di satu sisi Aera ingin dengan lantang menolak lamaran gila itu. Namun di sisi lain dia merasa ada sesuatu yang begitu mengikat antara mereka, sehingga membuat Aera penasaran dan ingin mencari apa yang mengikatnya ini.

Beberapa menit tenggelam dalam lamunannya, Aera lantas mengerjap matanya berkali-kali agar tidak menghabiskan detik untuk membayangkan lelaki yang seharusnya tidak mengganggu hari terbahagianya saat ini. Dengan begitu, Aera meraih ponselnya untuk menghubungi orang yang seharusnya menjadi fokus dirinya saat ini.

HITCH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang