Annyeong Chinguya💜
Sebelum baca, ada yang mau aku perjelas lagi, barangkali kalian lupa.
Dulu, Jimin sebenarnya gak pernah selingkuh dari Aera.Dulu gapernah, sekarang gatau gimana:)
Btw, aku suka ngakak liat komen2 kalian. Jadi jangan sungkan2 yaa nyepam komen hahahah. Pembaca baru jg jangan sungkan2 yaa, sok asik ajaaa, aku suka wkwk.
Selamat Membaca
• • •Dalam pejaman, segala suka duka yang telah Aera lalui di masa perkuliahannya berputar memenuhi benaknya. Masih teringat jelas, bagaimana dulu namanya mengaung di kalangan senior lelaki. Sifat acuh Aera kepada para lelaki, justru menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk menaklukan wanita penyendiri ini.
Namun sayangnya, belum ada satupun yang mampu menaklukan hati sang masternim, Aera harus pindah dari kampusnya karena hal yamg dianggapnya mustahil, saat itu menjadi nyata.
Aera ingat betul, bagaimana masa perkuliahannya mulai terguncang saat sosok yang menjadi impiannya datang menghampiri dan nekad melamarnya. Saat itu, dunia Aera seolah berputar tidak karuan, mengubah segalanya. Mimpinya menjadi kenyataan, namun impian lainnya berjalan tidak sesuai rencana.
Mimpi Aera untuk menikmati masa mudanya harus dikorbankan demi menikah bersama orang yang selama ini selalu ia puja.
Di tengah lamunan, bibir tipis Aera yang sedang dipoles lipstick merah muda menyunggingkan satu senyum manis. Kalau dipikir-pikir, perjalanan masa kuliahnya, ternyata berhubungan erat dengan perjalanan percintaannya bersama sang idola.
Dan hari ini, Aera akan resmi menutup segala hal yang ia lalui di masa kuliahnya. Suka dukanya akan menjadi kenangan terindah selama hidupnya.
"Selesai," ucap Soo Hee, wanita yang menjadi stylish kepercayaan Jimin.
Aera lantas membuka matanya. Cermin yang berada di hadapannya pun memajang paras cantik dengan polesan make up natural. Dan saat Aera berdiri, sosok di dalam cermin semakin sempurna tatkala gaun yang dikenakan jatuh dan menggantung sempurna pada tubuh kecilnya.
Aera takjub sendiri melihat pantulan dirinya dari cermin. Mendadak, dia jadi teringat Jimin dan hari pernikahannya. Namun, belum terlalu menyelami lebih dalam, lamunannya dibuyarkan suara lelaki yang baru saja masuk ke kamarnya.
"Aera-ssi, ayo! Nanti k--" ucapan lelaki berbahu lebar berbalut jas semi formal ini menggantung. Sosoknya membeku dengan mata tak berkedip menatap Aera yang disulap menjadi lebih cantik.
"O-oppa?!" Aera pun menyadarkan lelaki yang masih tidak bergeming itu.
"Eoh?! Ah, ayo, nanti kau telat." Lelaki itu terlihat salah tingkah, dengan cepat dia berbalik badan dan meninggalkan Aera dan Soo Hee.
Jelas Aera kebingungan melihatnya, wanita cantik itu mengerutkan keningnya, sebelum akhirnya menoleh ke arah Soo Hee yang sedang terkekeh.
"Kau tahu kenapa Seokjin oppa seperti itu?" tanya Soo Hee.
Aera menggeleng dengan cepat. "Kenapa dia tampak kesal? Apa karena aku terlalu lama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HITCH ✔️
Fiksi Penggemar♡TOLONG DIFOLLOW SEBELUM MEMBACA:)♡ RATE : MATURE [CERITA SUDAH TAMAT] [DALAM TAHAP REVISI] "Menyerahlah sekarang, karena aku tidak akan pernah melepaskanmu jika malam ini kau tidak memutuskan pergi dariku." -Park Jimin "Tidak! Aku tidak akan menye...