28| Burning Love

8.1K 462 97
                                    


Annyeong👋🏻
Sebelum baca ini, ayo coba streaming dulu MV 'ON' BTS. Terus abis baca streaming lagi🙌🏻
Ayo semangat beb!!!

Nih aku kasih langsung biar
tinggal klik ⬇️⬇️⬇️

Syudaa?!
Wah, makasiy😘

Nih aku kasih hadiah bibir Jimin

Seberapa banyak kalian memuja bibir tebal Jimin? Coba dikasih rate 1-10!! Kalau aku sih 1000000🙃👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seberapa banyak kalian memuja bibir tebal Jimin? Coba dikasih rate 1-10!!
Kalau aku sih 1000000🙃👌

!!
🌚
🌚🌚
🌚🌚🌚

Jangan lupa VOMENT!!


Selamat membaca
• • • •

"Sayang, hancurkan aku di ranjang yang merindukanmu ini. Kita harus menikmatinya hari ini, Jimin-ssi."

Tinggal beberapa senti lagi dua birai itu saling bersentuhan, sebelum akhirnya Jimin merusak suasana dengan membuang mukanya, dia bahkan berdiri menjauhi Eun Mi. Lalu menatap wanita itu penuh kebencian.

"Eun Mi-ya, istriku hamil." Jimin meremas rambutnya frustasi, mukanya memerah menahan tangis dan amarah.

"Dia! Dia! Dia mengandung anakku." Kemudian Jimin terkekeh, semakin frustasi, sesekali juga menggigit bibir bawahnya menahan geram pada diri sendiri, memejamkan matanya sekuat yang dia bisa untuk mencari kesadaran, lalu membukanya lagi bersamaan dengan napas yang berembus gusar.

"Aku baru saja membeli burger untuknya dengan acar yang banyak. Dia sangat menyukai burger. Shin Eun Mi! Kau tahu? Aku hampir saja merasakan bagaimana menjadi suami dan calon ayah yang baik karena berhasil mengantri dua jam," ucapnya lagi yang kini sudah menangis.

"Aish!!!" teriak Jimin penuh dengan kekesalan karena kebodohannya sudah masuk ke kandang singa. Jimin melayangkan tangannya ke tembok dengan kasar, menghantamnya berkali-kali seolah tembok itu adalah dirinya sendiri. Lalu dia kembali menangis frustasi. "Bahkan aku belum membeli susu hamilnya, dia pasti sudah bosan menungguku disana," imbuhnya. Kini Jimin sudah merosot ke lantai, membiarkan tubuh lemasnya bertumpu pada dinginnya lantai.

Demi tuhan!
Eun Mi merasa tercabik melihat lelakinya sefrustasi ini. Semakin brutal tercabik perasaannya saat Jimin menceritakan bagaimana usahanya menjadi suami terbaik untuk Aera.

"Berhenti Jimin!!! Aku benci kau menyebut namanya!"

"Seharusnya dia yang membenci kita! Seharusnya dia membenciku!! Tapi, dia selalu memaafkanku dan bertahan denganku." Jimin tak kalah meninggikan emosinya, seketika dia berdiri kembali, merasa kakinya kembali kuat untuk membela sang istri.

HITCH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang