2. Berangkat

305 29 0
                                    

Besoknya Mike berangkat menggunakan kelas ekonomi walau masih gak rela uang hasil dia menjelajah planet di pakai buat perjalanan bolak balik dari Mars ke Bumi. Mike sedikit ingin balas dendam sama Raja, karena menyuruhnya untuk menemui Jack di Mars. Mike pun menemui pilot yang akan mengantarnya ke Mars. Kebetulan dia juga pernah mengajar di pelatihan akademiku dulunya.

"Halo Pak"

"Halo juga, kamu bukannya Mike?

"Iya Pak saya Mike, dulu kan bapak pernah mengajar saya"

"Sudah lama ya, katanya kamu berhasil dengan misi kamu?"

"Berhasil dan tidak sih pak"

"Loh kenapa, di berita lagi heboh tentang penjelajahan kalian?"

"Tapi kami gagal membawa semua kru, ada kru yang mengorbankan nyawanya"

"Gak apa-apa, kalian bukan yang terparah, yang paling parah adalah generasi pertama, hanya 2 orang kru saja yang tersisa"

"Tapi kami tak bisa seperti optinel 2 dan 3, mereka tetap utuh semua kru nya"

"Tapi mereka gagal dalam misi, sepatutnya kamu bangga bisa berhasil"

"Iya sih pak"

"Kamu duduk di kursi, soalnya sebentar lagi mau berangkat ke Mars"

"Baiklah pak"

Mike pun menunggu di kursi bersama dengan 10 orang lainnya. Nampaknya mereka semua ingin menetap di sana, mungkin hanya aku yang gak mau menetap, karena tempat lahirku di Bumi, ya aku harus tinggal disini bukan di Mars.

"Dengarkan semua, ketika kapal luar angkasa ini menyentuh atmosfer, akan ada sedikit guncangan, jadi sebaiknya kalian semua mengenakan sabuk dan pakaian astronot itu, mengerti!!!"

Semua penumpang pun bilang mengerti, setelah itu kapal angkasa meluncur menuju Mars dengan melewati atmosfer bumi. Guncangannya terasa lebih kuat daripada kapal angkasa optinel, mungkin karena aku membeli tiket ekonomi makanya kualitas kapal angkasanya terlalu buruk. Setelah melewati atmosfer, guncangan yang kami semua rasakan tadi sudah menghilang.

Setelah keluar dari Bumi, kami pun melihat bulan walaupun bulan tak seperti dulu. Sekarang di jadikan tempat penelitian para astronot pemula. Orang-orang melihat dengan takjubnya pemandangan luar angkasa ini. Padahal mereka tidak pernah tau gimana rasanya terombang-ambing saat di luar angkasa apalagi saat makanan sudah habis, itu merupakan malapetaka.

Bersambung

Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang