9. Markas

209 20 0
                                    

Keesokan harinya, Mike pun pergi ke rumah untuk mempersiapkan dirinya untuk menyusup. Pergilah Mike ke rumah Tio. Setelah sampai ke rumah Tio, tiba-tiba Tio keluar dari rumah dan menyuruh Mike untuk ke markasnya yang dekat dengan penjara pusat ini. Kami berdua berangkat menuju markas. Tak berapa lama akhirnya kami sampai di markas Tio.

"Tio, ini beneran markasnya?" tanya Mike dengan nada seperti tak percaya dengan apa yang dia lihat

"Iya, ini markasnya" menjawab dengan entengnya

"Ini mah gudang namanya!" teriak Mike ke Tio

"Yang penting kan bisa di pakai untuk markas sementara"

"Terserah dah, aku gak peduli" dengan nada sedikit kesal sama Tio

Masuklah Tio dan Mike ke markas sementara itu. Awalnya Mike sempat berfikir yang bukan-bukan tentang isinya. Ternyata Mike salah menduga, walaupun di luar tampak jelek seperti gudang, tetapi isi dalamnya begitu bersih dan canggih. Disini memiliki perlengkapan teknologi yang canggih, dan banyak juga mesin-mesin yang belum pernah Mike lihat sebelumnya.

"Gila, ini baru markas" kata Mike menyanjung Tio

"Makanya jangan lihat hanya dari covernya saja, lihat juga dong isinya"

"Maaf, aku kan gak tau, kamu sudah lama bikin markasnya?"

"Sudah, tapi aku gunakan untuk memantau saja"

"Alat secanggih ini kamu gunakan cuma untuk memantau?" tanya Mike keheranan

"Iya, lagipula aku takut ketahuan sama pemerintah"

"Terus kenapa baru sekarang kamu berani?"

"Itu karena ada kamu, kamu itu sudah terkenal disini, karena optinel 4 yang benar-benar menyelesaikan misi yang di berikan"

"Tidak ada yang ku banggakan dari misi itu karena banyak dari kami merasa kehilangan anggota kami"

"Maaf, kami gak tau masalah ini, karena pemerintah tidak memberitahu itu kepada kami"

"Gak apa-apa, jadi mari kita bersiap"

Tio dan Mike mempersiapkan perlengkapan untuk menyusup ke dalam penjara.

"Mike, pasang ini di telinga kamu, ini alat komunikasi kita"

"Baiklah" Mike memasang alat komunikasinya

"Ini alat yang harus kamu bawa ke dalam pusat control yang ada di dalam"

"Ini alat penyadap yang kamu bilang?"

"Iya ini alatnya, jadi kamu mesti hati-hati dan selamat berjuang"

Bersambung

Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang