26. Alat Pemusnah

169 18 1
                                    

Mike pun membawa Pimpinan Indo Sentinel itu ke dalam kapal angkasanya. Setelah memasukkan pimpinan itu, tiba-tiba Mike mendapat panggilan dari Kapal Angkasa Optinel.

"Halo...apa ada orang di bulan?, jawab...?"

"Halo...ada, disini ada saya Mike"

"Mike...?, Mike kami dapat masalah?"

"Masalah apa?"

"Bomnya tidak bisa di nonaktifkan"

"Apa?, Kenapa bisa begitu?, bukannya sandinya sudah aku kirim?"

"Aku juga tidak tau, jadi kami akan membawa ini ke bulan supaya tidak ada korban jiwa"

"Baiklah bawa saja dan juga jemput aku karena kapal kami rusak"

"Baiklah"

Mike pun menunggu kapal angkasa Optinel datang. Tak berapa lama Mike melihat kapal angkasa Optinel mau mendaratkan di bulan. Mike pun menuju kapal angkasa itu untuk melihat alat pemusnahnya.

Setelah kapal angkasa itu mendarat dan pintu kapal terbuka. Mike langsung masuk ke dalam dan menuju ke alat pemusnah itu. Setelah sampai ke dalam, Mike menyuruh pasukan Optinel untuk mengeluarkannya dari kapal menuju keluar. Setelah sampai di luar ternyata bentuk alat itu berupa koper mungkin di dalamnya ada alat pemusnahnya.

Mike pun mencoba sandi yang di berikan namun memang tak berhasil. Nampaknya Dokter Jack telah berbohong atau sandinya sudah di ganti sebelum berangkat. Mike pun kembali menuju ke kapal angkasanya dan mengambil pimpinan menuju alat pemusnah itu. Mike menyeret orang itu lalu mendorongnya ke dekat alat pemusnah.

"Apa sandinya?"

"Lebih baik saya mati daripada menyerahkan sandi"

"Cepetan beritahu kami!!!" Mike menodongkan senjata ke arah pimpinan

"Biarkan kita mati sama-sama nantinya kita akan di anggap pahlawan"

"Siapa yang mau mati sama kamu, kami ingin menyelamatkan umat manusia?"

"Kalian tidak mengerti konsep kehidupan, tidakkah kau lihat di kuburan banyak tumbuhan yang subur, itu munurut kalian karena apa?"

"Karena tumbuhan menyerap sel dari manusia?" sahut Mike

"Tepat sekali, makanya aku memanfaatkan formula dari Dokter Jack yang kemudian aku gabungan sama bom kimia yang bisa membunuh dan merusak bangunan, dan nantinya bumi akan subur, tidakkah kalian fikir ini menguntungkan, bumi kembali menjadi subur" jawab pemipin itu

"Maaf kami tidak bisa menerima konsep kamu"

"Jadi gimana dengan alat ini?" tanya anggota Optinel

"Kita tinggal saja di bulan"

"Tapi disini ramai peneliti yang mendiami bulan?"

"Kita kembalikan mereka ke bumi"

"Baiklah"

Semua orang yang berada di bulan akhirnya di kirim ke Bumi dengan menggunakan Kapal Angkasa Optinel 4.

"Ini takkan cukup, mana kapal Optinel 2 dan 3?"

"Mereka segera datang"

Tak lama setelah menunggu akhirnya datang kapal angkasa Optinel 2 dan 3 menjemput. Semua orang di bulan pun di ungsikan ke bumi untuk menghindari ledakan alat pemusnah.

Bersambung

Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang