Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]

7. Distrik 29

Mike dan Tio berangkat menggunakan kendaraannya menuju ke distrik 29. Selama dalam perjalanan, Tio selalu membicarakan tentang Mars.

"Tio, apakah Mars dulu seperti ini?" tanya Mike ke Tio

"Tidak, Mars sekarang lebih berkembang terutama dalam hal teknologi dan sains"

"Kenapa tidak di terapkan di bumi?"

"Pemerintah bilang bahwa bumi sudah tidak bisa, karena terlalu banyak pabrik yang merusak ekosistem alam"

"Proyek mereka selanjutnya apa?"

"Aku dengar rumor bahwa mereka akan menggunakan penemuan Dokter Jack

"Itu harus aku hentikan"

"Kenapa? Itukan bagus dan membuat bumi hijau kembali"

"Kau tidak tau, bahan yang di gunakan untuk campurannya adalah manusia"

"Benarkah, kok aku gak tau, terus kita harus bagaimana?"

"Kita temui dulu orang yang tau peta untuk masuk ke dalamnya, terus bertanya kepada Dokter Jack yang sedang di penjara"

Tak berapa lama mereka berdua sampai di distrik 29. Distrik ini terkenal karena banyak sekali hasil rampasan yang di jual di tempat ini. Makanya jarang sekali orang yang masuk ke tempat ini. Tio dan Mike berjalan menuju ke lokasi penjual informasi berada.

"Ini beneran distrik 29?" tanya Tio ke Mike

"Beneran, aku sering pergi kesini, dan juga hati-hati sama dompet yang ada di kocekmu, disini banyak pencuri"

Tak berapa lama dalam perjalanan sampailah mereka ke tempat tujuannya. Lalu Tio meminta Mike untuk masuk terlebih dahulu karena Mike yang meminta informasi. Mike pun masuk ke dalam dan bertemu dengan orang yang memakai tudung menutupi seluruh wajahnya.

"Ada urusan apa kamu datang kesini?"

"Mau cari peta penjara pusat Mars"

"Untuk apa peta itu?"

"Untuk berbicara ke Dokter Jack dan membebaskannya"

"Apa keuntungan bagi diriku?"

"Kamu akan aku berikan uangku senilai 100 juta"

"Gak mau, aku bosan dengan uang"

"Terus kamu mau apa?"

"Aku mau data penelitian Dokter Jack"

"Kamu mau menggunakan untuk apa?"

"Untuk memperbaiki bumi"

"Kamu orang bumi?"

"Iya, aku ingin menggunakan untuk menghijaukan kembali bumi"

"Kenapa kamu bersikeras untuk memperbaikinya?"

"Karena disana ada keluargaku!" teriak Trader itu

Bersambung