19. Berhasil

179 25 2
                                    

Setelah suara tembakan mereda, Abdul pun menembak kembali, dia mengenai dua orang yang berada di situ. Lalu dua orang lainnya menembakkan kembali peluru yang ada di pistolnya dan mengenai kaki Abdul. Abdul berlari sambil terpincang-pincang. Kedua orang itu tetap mengejar Abdul. Abdul pun tetap berlari sambil menembakkan pistol secara acak.

Kedua orang itu pun membalas tembakan Abdul dan terkena bahu Abdul yang membuatnya jatuh ke lantai. Kedua orang itu mendekat dan mengangkat Abdul untuk di bawa ke Menteri Kehutanan itu. Setelah sampai, Abdul kemudian di dudukan diatas kursi lalu di ikat dengan kencang supaya dia tidak bisa kemana-mana.

"Woi...Bangun...!!!" teriak Menteri itu

Abdul pun membuka matanya dan melihat menteri itu sedang berada di depannya.

"Sudah sadar rupanya"

"Kau fikir sudah menang dengan menangkapku?"

"Iya, kamu itu adalah benalu yang harus di singkirkan" jawab menteri itu sambil mengejek

"Aku ingatkan kepadamu, ada satu orang yang bisa menggagalkan rencana kalian semua para menteri"

"Aku sudah tau, tapi menurutku dia hanya kerikil kecil, dia tidak berarti apa-apa"

"Kata siapa?, kau fikir aku berhasil di planet terjauh karena siapa?hah?"

"Tidak mungkin anak ingusan seperti dia yang menyelesaikan semuanya"

"Kau fikir aku kesini tidak bawa persiapan?"

"Maksudmu?" Menteri itu keheranan tentang apa yang di bilang sama Abdul

"Maksudku, aku kesini bawa sesuatu, dan ini adalah rencana dari Mike, karena dia sudah tau kalau ini jebakan yang di buat oleh kamu"

"Apa kamu bilang?" Menteri itu pun mengecek pakaian Abdul dan ternyata isinya alat rekaman

"Hanya ini saja, ini bisa saya hancurkan begitu saja" Menteri itu pun menghancurkan alat itu dan tiba-tiba membuat alat menggangu sinyalnya rusak

"Apa yang kau lakukan?!!!" teriak Menteri itu kepada Abdul

"Itu EMP yang di gunakan untuk mematikan alat listrik untuk sementara, memang di desain mirip alat recorder"

"Kurang ajar!!!" Menteri itu memukul wajah Abdul

"Dan satu hal lagi, jangan macam-macam dengan anak ingusan"

Bersambung

Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang