20. Berdiskusi

165 25 1
                                    

"Kurang ajar!!!" teriak Menteri itu kepada Abdul

"Dan satu hal lagi, sebenarnya alat itu juga sudah merekam, kami juga akan langsung mengirim ke bumi supaya semua pasukan Optinel percaya dan menyerang utusan kalian semua"

Menteri itu pun menyuruh semua anak buahnya untuk menangkap Mike dan semua yang dekat dengannya. Semua anak buah menteri itu pun langsung bertindak cepat untuk mencari Mike.


*****

Sementara itu, Mike dan Tio sedang mencoba mengirim pesan kepada markas Optinel. Tak berapa lama, Mike dan Tio pun berhasil mengirim pesan itu ke Markas walaupun belum di balas. Namun Mike sangat yakin bahwa pesan itu pasti akan di dengarkan oleh pasukan Optinel.

"Mike setelah ini kita ngapain?" tanya Tio kepada Mike

"Kita akan menyelamatkan Abdul dan perang melawan pemerintah"

"Kita cuma berdua Mike, mana mungkin bisa menang, lagipula mereka ramai yang menjaga"

"Kamu fikir penduduk Mars sedikit?"

"Kamu benar juga, lalu bagaimana dengan senjata?"

"Apa gunanya distrik 29, disana mereka banyak senjata bekas yang bisa di pakai"

"Kamu bener Mike, inikah saatnya aku menunjukan kepada istriku bahwa aku adalah seorang pahlawan"

"Jangan sombong, biasanya orang sombong mati duluan pas perang"

"Jangan gitu Mike, kalau aku mati beneran gimana?"

"Ya, istri kamu buat aku gimana?"

"Ambil saja gak apa-apa"

"Kamu kenapa ikhlas sekali ketika aku bilang seperti ini?"

"Itukan kalau aku mati, kalau kamu yang mati berarti aku bisa memiliki pacar kamu" jawab Tio sambil kegirangan seperti orang gila

"Gak jadi kalau begitu, tadi cuma bercanda"

"Kenapa begitu, kamu takut?"

"Aku rugi, aku dapat sisa, kamu dapat yang masih utuh"

"Cie...marah dia..." ucap Tio sambil menggoda Mike yang sedang cemburu

"Aku gak marah, Tio ayo kita buruan ke distrik 29 untuk meminta bantuan"

"Kenapa buru-buru?"

"Karena pemerintah pasti mencari kita, apalagi saat kita tadi ngejain mereka"

"Baiklah, kita berangkat sekarang"

"Ok, aku akan kembali ke penginapan untuk membawa peralatan tempurku"

"Ok, baiklah, aku tunggu di distrik 29"

"Baiklah" Mike dan Tio saling tos-tosan

Bersambung

Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang