14. Keluar

185 23 0
                                    

"Tio, sudah kamu rekam semua yang di katakan?"

"Iya, sudah semuanya, dan sebaiknya kamu keluar dari situ, karena penjaga sipir lain sudah menyadarinya"

"Baiklah aku akan segera keluar, carikan aku jalannya?"

"Baiklah, ikuti instruksiku"

Mike pun mengikuti instruksi yang di berikan oleh Tio. Mike pun mulai bergerak ke depan menuju pintu keluar area 7. Setelah melewati itu Mike menuju ke sebelah kanan, lalu ada simpang lagi dan Mike menuju ke arah kiri lagi.

Setelah melewatinya, Mike di tuntun masuk ke ventilasi udara yang ada di sebelah kanannya. Mike pun masuk ke dalam dan merangkak lurus ke depan. Di dalam ventilasi terdapat simpang lagi, Mike pun di suruh ke arah kanan. Setelah itu Mike ketemu jalan buntu yang di pasangi kipas angin.

"Ini bener jalannya, kok buntu gini?"

"Ini bener, kipas itu kamu tendang saja"

"Baiklah, aku akan coba"

Mike pun menendang kipas itu dengan sekuat tenaga, dalam percobaan pertama, Mike gagal lalu dia mencoba kembali namun tetap tak berhasil. Dan dia pun mencoba ketiga kalinya dan tetap tak berhasil.

"Ini gimana sih, katanya mudah menendangnya, kok gak bisa-bisa?"

"Kamu ada bawa obeng?"

"Ada, memangnya buat apa?"

"Di tengah kipas itu kan ada sekrup, di putar saja!"

"Kenapa gak bilang dari tadi?, susah payah aku nendangnya dan gak bisa-bisa"

Mike pun membuka sekrup yang terpasang di kipas itu. Setelah itu kipas itu pun terlepas, Mike pun melanjutkan perjalanannya ke arah depan. Ketika sampai di arah cahaya, Mike tak menyangka ternyata Tio mengarahkannya ke tempat pembuangan kotoran.

"Tio, ini tempat apa?"

"Tempat pembuangan limbah"

"Kenapa ada kotoran manusia disini?"

"Kotoran itu kan juga limbah"

"Tio, kenapa kamu berfikir aku akan masuk ke dalam situ?"

"Karena kamu kan seperti rambo yang berani menghadapi apapun"

"Aku bukan rambo Tio, kenapa kamu mengambil jalan ini?"

"Karena seru melihat kamu masuk ke dalamnya...hahaha...." Tio tertawa lepas

"Kalau nanti aku keluar dan sampai ke sana, aku akan menghajarmu"

Tio pun berhenti tertawa dan malah menelan ludahnya. Karena dia takut akan ancaman yang di berikan Mike.

Bersambung

Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang