Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]

27. After War

Setelah semua pergi meninggalkan bulan, alat pemusnah itu pun meledak dan membuat bulan menjadi berwarna hijau seperti yang kamu lihat saat ini Sherly.

[Baca episode tambahan di sekuel 1, Ini sudah berjalan 5 tahun, Saat Ini Mike sedang bercerita tentang cara dia mendapatkan uang tambahan dan terkenal]

"Kamu beneran melakukan itu semua sayang?" tanya Sherly yang sedang duduk bersama Mike di kafe

"Bener sayang, sayang kali ini aku ada kejutan buat kamu?"

"Apa itu kejutannya?"

"Kamu tutup mata dulu dong"

Sherly pun menutup matanya. Lalu Mike pun mengambil kotak box di dalam sakunya. Mike membuka dan mengarahkan di depan Sherly.

"Sherly kamu sudah bisa membuka mata kamu"

Sherly pun dan membuka matanya "Sherly, maukah kau menikah denganku?"

Sherly merasa sedikit terharu melihat kejutan yang di berikan Mike. "Iya, aku mau menikah dengan kamu" jawab Sherly kepada Mike

Mike pun memasangkan cincinnya di jari manis Sherly. Sherly pun menangis haru melihat cincin itu di tangannya. Dia merasa sudah memiliki keluarga baru yang akan menyayanginya sampai mati.

[Hari Pernikahan Mike dan Sherly]

Mike sedang menunggu Sherly di altar pernikahan dengan pendeta, karena Mike tidak memiliki keluarga makanya hanya paman dan bibi Sherly saja yang datang di gereja. Dan Sherly pun tidak di dampingi ketika berjalan di Altar. Namun ketika Sherly setengah perjalan menuju Altar, tiba-tiba ada orang yang masuk di depan pintu gereja. Orang itu pun mendekati Sherly yang berjalan. Dan sepertinya ingin mendampingi Sherly menuju Altar. Orang itu pun berada di sebelah Sherly.

"Kamu cantik sekali anakku" puji orang tua itu ke Sherly

Sherly pun memandang orang yang berada di sebelahnya. Mereka saling bertatap muka.
"Kamu siapa?" tanya Sherly

"Aku Kevin, ayahmu...." jawab orang itu, dia pun mengeluarkan kalung yang ada di lehernya

"Ayah, kau masih hidup?" Sherly pun mulai meneteskan air matanya

"Masih nak, ini berkat Dokter Raja"

Sherly pun memeluk ayahnya yang masih hidup, suasana haru pun menyelimuti seluruh ruangan. Termasuk Mike yang sangat bahagia bisa kedatangan ayah mertuanya di hari berbahagia mereka.

"Nak, sudah nangisnya, ayah akan mengantarmu ke suamimu"

"Iya ayah, makasih sudah datang" Sherly mengelap air matanya dan melanjutkan pernikahannya

Sherly dan Mike pun berada di depan Altar, mereka berucap sumpah menikah. Suasana bahagia pun menyelimuti seluruh ruangan.

"Apakah kamu bersedia jika dia menjadi istrimu?" tanya pendeta kepada Mike

"Iya saya bersedia" jawab Mike

"Apakah kamu bersedia jika dia menjadi suamimu?" tanya pendeta ke Sherly

"Iya saya bersedia"

"Kalian berdua sudah boleh berciuman" jawab pendeta

Mike dan Sherly pun berciuman di depan Altar Gereja. Tampak sekali wajah haru dari ayah, paman dan bibi Sherly. Karena saat ini mereka memiliki keluarga baru, begitu juga Mike yang bisa merasakan gimana punya keluarga.

Selesai