18. Mematikan Alat

186 22 0
                                    

"Kamu baru sekarang bilang benci pada teknologi, padahal kalianlah yang membuatnya, kalian yang menyebabkan bumi mengalami global warming" bentak Abdul

"Kami tau itu salah kami, makanya kami datang untuk memperbaikinya, dan kamu jangan ikut campur dengan urusan kami para penjabat tertinggi" sambil nunjuk-nunjuk mengancam

"Tidak, ini bukan memperbaiki, ini namanya memusnahkan populasi manusia"

"Biarkan saja, lagi pula mereka semua miskin dan tidak bisa di harapkan lagi"

Abdul pun marah mendengar perkataan Menteri itu dan Abdul mencoba menghajarnya. Namun tiba-tiba muncul banyak orang di belakang Menteri itu.

"Hajar dia!!!" teriak Menteri Kehutanan itu kepada Abdul

Orang-orang itu pun menghajarnya. Abdul pun membalas pukulan ke orang yang di depannya. Namun kerena terlalu ramai, Abdul jadi kesulitan untuk menghadapinya. Abdul pun mencoba lari dari situ terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah musuh.

Abdul lalu berhenti dan memukul kembali yang mana membuatnya terjatuh di lantai. Lalu Abdul mencoba menendang namun ada suara pistol yang mengenai besi di dekatnya. Abdul pun kabur kembali dari kejaran yang membawa pistol.

Abdul sembunyi di belakang tembok besi lalu menyiapkan pistol yang bawanya. Setelah pistol siap, Abdul pun mengintip ke arah depan dan melihat apakah mereka ada di depan. Setelah di lihat ternyata ada 1 di depan lalu Abdul pun mencoba menembakkan pistol ke arahnya.

'Dor....' tertembaklah satu orang, lalu orang lain pun yang mendengar dan mendekati lokasi suara pistol. Dan Abdul pun berlari kembali sambil menjauh dari lokasi.

Orang-orang itu pun berpencar untuk mencari Abdul. Ketika dia mendekati lokasi persembunyian, Abdul pun menembak dan orang itu mati. Lalu semua orang mencari arah suara dan salah satunya melihat Abdul. Lalu terjadilah baku tembak antara Abdul dan anak buah menteri itu.

Abdul pun mencoba menembak ketika mereka selesai dan satu orang terkena. Pasukan musuh tersisa 4 orang dan mereka menembak kembali namun Abdul tetap berada di belakang besi yang sulit di tembus.

Bersambung

Planet Terjauh 3 : Final Stage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang