23

1.6K 46 6
                                    

Namanya Gloria Elizabeth, bayi kecil yang baru terlahir di dunia ini.

"Ponakan gue lucu banget" kata Jevan.

Saat melihat keranjang bayi di kamar rumah sakit ini.

Papaku juga datang tadi.

Dari keluarga ku semua mendukungku.

"Eh ponakan gue itu" suara Eric.

"Udah jangan ribut" kataku sambil terbaring.

"Eh tapi diliat-liat dia itu gak terlalu mirip lo ya. Masak yang mirip cuma mata doang" kata Eric.

"Mana mungkin" Jawabku.

"Iya, nih masak mirip Jae banget dia tapi versi cewek" kata Jevan.

"Mungkin mirip dia yang tak ku beritahukan pada kalian" balasku.

Tapi semenit kemudian Jevan pergi dengan cepat sambil menelpon seseorang.

Mungkin ada panggilan darurat dari rumah sakit diakan baru jadi dokter magang.

Eric tetap berdiri disamping ranjang bayi itu.

"Cantik ya" katanya.

"Iyakan anak gue"

£

Gloria kecil sangat lucu dan cantik.

"Beneran deh lucu banget" Eric suka banget gendong Gloria.

Sudah 7 bulan gue lalui sebagai ibu dari Gloria.

"Glo, paman pulang" teriak Jevan.

Gloria ganti digendong Jevan.

"Sini glo, sama mama. Om Jevan mandi sana. Habis dari luar juga"

"Okay" balasnya.

Tak tau kenapa. Gue bahagia banget semenjak ada Gloria.

Sesayang itu gue sama Gloria.

Jevan udah mandi, dia bilang mau bicara sama gue. Berdua di balkon. Jadi Gloria diberikan ke bini pengasuh dan Eric sedang pergi keluar.

"Gue udah gak bisa nahan ini" kata Jevan.

Ingin gue buat lelucon tapi dia pasti serius.

"Gloria juga anak Jae kan?" tanyanya To The Point.

"Lo udah janji gak akan ungkit siapa ayah Glo sampai gue cerita. Jadi gue gak bisa jawab itu"

"Okay gue anggap Jae ayah Glo. Walaupun lo gak mau ngomong"

-Flashback off-

"Gue pulang"

Sepulangku dari acara Yeri.

Gue melihat Eric dan Jevan bermain dengan Gloria.

Gue mendekat dan menggendongnya.

"Glo, mama pulang"

Dia hanya mengangguk.

Dia sudah bisa bicara tapi tidak terlalu lancar.

"Ma, mau es klim"

Gue hanya mengangguk dan berjalan menuju kulkas.

"Dingin" reaksinya saat gue membuka kulkas.

"Es krimnya habis, Glo"

Wajahnya murung.

"Om Jevan beliin es krim dong" suruhku.

"Gak mau kalo Glo gak ikut"

"Eh, sekalian makan malem aja" kata Eric.

"Yaudah ayo tapi gue ganti baju Dulu"

£

Friend with BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang