26

1.4K 42 2
                                    

Disini, Jeno dan Herlin mendengarkan semua cerita dari Eric. Jika bertanya Gloria dimana? Dia sudah tidur.

"Ric, gak lagi deh. Lo keluar berdua sama Glo" kata Jevan.

Eric ngangguk.

"Eric, kalo ketemu Jae lagi. Pliss jauhun dia dari Glo" kata Herlin.

"Nah, iya tuh"

Herlin berdiri dan kembali ke kamarnya buat tidur. Dia gak mau marah ke Eric. Udah cukup Jevan yang marah.

Sebelum membuka pintu kamar. Ada Gloria berdiri di depan pintu.

"Ma, tadi Glo ketemu aunty sama om baik banget" kata Gloria.

"Glo kalo cerita di kamar ya. Mama capek"

Herlin membuka kamarnya dan Gloria mengekor masuk ke dalam.

"Telus ma, om nya itu milip glo" kata Gloria.

Herlin yang pusing harus gimana. Cuma diam.

"Mama kok diam, glo celita lo?"

"Bisa besok aja gak glo?" tanya Herlin.

"Ihh mama gak mau dengelin glo ya"

"Mama capek glo"

Gloria cemberut dan keluar kamar.

Brak.

Pintu kamar Herlin tertutup dengan keras.

Gloria berjalan ke kamar Jevan.

"OM JEVAN, GLO TIDUR SAMA OM JEVAN YA. GLO TAKUT TIDUR SENDIRI" teriak Gloria.

"Haduh, Glo dah malem gak boleh teriak" kata Eric yang kebetulan lewat.

Gloria cuma cemberut.

"Kenapa sih keponakan om eric ini?" tanya Eric.

"Ituloh om, mama gak mau dengelin glo"

"Mama capek mungkin"

"Ndak om, mama kalo capek biasanya masih mau dengelin glo"

"Yaudah cerita sama om aja"

"Kan om udah, glo celitain tadi"

"Eh, iya. Jadi glo mau apa?"

"Glo mau sama papa aja. Om Jevan udah bobo deh"

"Gimana caranya glo?"

"Telponin papa om" suruh Gloria.

"Ini jam 10 malam glo"

"Gak mau tau telponin papa"

"Keras kepala banget sih"

"Kan mirip mama"

"Iya iya, om telponin"

Eric dan Glo duduk di sofa depan TV.

"Ngapain sih ric?"

"Anak lo rewel"

"Yaudah mana?"

"Papa glo sebel sama mama"

"Eh, gak boleh gitu glo. Emang kenapa?"

"Glo akn celita tadi, ketemu om yg wajahnya milip glo"

"Tapi sama mama gak di dengelin"

"Ohh, ini papa dengerin"

"Iya papa sama om elic doang"

"Udah?"

"Udah pa"

"Bobo ya glo udh malem"

"Gak mau bobo sendiri"

"Sama om Eric gih"

"Gak mau. Maunya sama papa"

"Sekarang?"

"Iya"

"Udah malem glo"

"Mau-nya sama papa"

"Hmm"

"Pa"

"Iya, papa kesana. Dimatiin dulu telponnya"

"Cepetan pa"

"Iya"

Tut.

Gloria mengembalikan ponsel itu ke Eric.

"Makasih om"

"Iya, bobo sekarang"

"Nunggu papa"

"Lah emang mau kesini?"

"Iya"

"Ohh om bobo duluan ya?"

"Ndak boleh"

"Tungguin papa sama glo"

"Duh bocah nyusahin" kata Eric.

Gloria udah biasa dengerin Eric selalu mengeluh.

"Bialin"

"Untung om sayang"

Mereka menunggu Rendi, sambil menonton kartun doraemon dari youtube.

Tak lama. Rendi datang, dia tidak lupa memarahi Eric karna kecerebohannya.

Rendi langsung mengajak Gloria untuk tidur.

"Ren, cepet nikah sama Herlin gih" kata Eric.

"Iya"

"Jangan digantungin mulu! "

"Iya ric"

Kemudia Rendi benar-benar menemani Gloria untuk tidur.

Sesayang itu Rendi dengan Gloria. Walau dia tau Gloria bukan anaknya.

TBC.

Friend with BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang