Tercyduk

1.1K 70 16
                                    

Hari semakin berlalu , sudah seminggu saaih berubah kembali seperti dulu. Saaih kembali cuek dan tidak perduli dengan nk. Kadang saaih pulang sampai larut malam.

Bang thariq pov

Hari ini gue ada meeting sama klien penting di sency , hari ini tuh mood gue lagi gak baik. Entah lah , mungkin karena belakangan ini gue sering bertengkar dengan indy.

Belakangan ini indy keluar rumah terus dari pagi sampai larut tengah malam. Entahlah dia kemana , dia kadang izin dan kadang enggak. Bukan nya gue gak izinin , tapi kan indy sekarang udah jadi istri gue. Dia juga perempuan gak baik pergi pagi pulang sampai larut tengah malam.

"pak thariq.."panggil klien

"eh iya.... Maaf pak maaf , saya kurang fokus" ucap gue

"iya pak thariq , tidak apa apa. Apa pak thariq ada masalah?" tanya klien

"sedikit pak , biasa lah masalah rumah tangga." jawab gue

"oh begitu , pantas sekali. Sedari tadi pak thariq tidak fokus" ucap klien

"iya pak maaf ya" ucap gue

"iya pak thariq tidak apa , itu sudah biasa jika ada masalah dalam rumah tangga" ucap klien

Gue bersyukur banget dapet klien penting yang memaklumi gue , kalo enggak yang ada kerjasama gue sama klien bisa gagal.

"iya pak , yasudah dilanjut" ucap gue

"baik pak thariq" ucap klien

Akhirnya gue dan klien kembali berbicarakan kerjasama antara perusahaannya dan perusahaan gue.

2 Jam Berlalu , gue dan klien selesai meeting. Klien gue pun pamit pulang terlebih dahulu , sedangkan gue masih berada diresto. Karena gue mau makan dulu , baru nanti balik kekantor.

Beberapa menit kemudian gue selesai makan , selesai makan gue pun bayar. Setelah itu gue pergi menuju basemant.

Saat gue melewati tempat es cream , gue melihat kedua pasangan yang mirip saaih dan indy. Mereka mesra banget sambil ketawa ketawa. Karena gue penasaran akhirnya gue samperin tuh dua orang.

"indy saaih?" tanya gue kaget

Tepat dugaan gue , dua orang tersebut beneran saaih dan indy. Gue bener bener kaget asli , gak nyangka gue.

"bang thar?" tanya saaih panik

"tercyduk lo berdua👏" ucap gue sembari bertepuk tangan

"kamu ngapain disini?" tanya indy

"yang ada aku yang nanya? kalian ngapain disini? dan elo ih , ini kan masih jam kantor. Kenapa elo pergi keluar?" tanya gue

"gue..gue.." jawab saaih gugup

"demi apa pun ya , gue gak nyangka kalian diem diem balikan. Ndy , kamu tuh udah jadi istri aku dan elo ih. Elo udah punya nk , inget ih inget ! nk lagi ngandung buah cinta lo , lo tega tega nya diem diem main belakang sama mantan." ucap gue panjang lebar

"lo gak punya perasaan ih , gue tau elo sama indy dulu punya hubungan. Tapi kalian udah beda , kalian udah hidup masing masing. Sumpah ya , kalian gila. Aku kecewa sama kamu ndy , aku kecewa !" lanjut gue

Gue langsung pergi menuju basemant , lalu gue langsung membuka pintu mobil yang masih terkunci. Setelah itu gue masuk ke dalam mobil.

"aarrgghhh , gue gak nyangka sama kalian berdua. Kalian tega sama gue , untung lo adik gue ih. Kalo enggak , gue udah hajar lo. Aarrghhh" marah gue

Gue mulai memukul mukul stir mobil. Gue mau ngabarin nk tentang kelakuan saaih tadi , tapi nk kan lagi hamil. Kalo gue kabarin , yang ada nanti nk malah kepikiran dan malah drop. Apa gue tanya tanya aja ya tentang sikap saaih belakangan ini , biar semua nya jelas.

Akhirnya gue mengambil handphone yang berada disaku celana gue , lalu membuka lockscreen dan beralih ke applikasi telepon. Setelah itu mengetik nama nk dan langsung menyambungkan telepon nya.

Calling On

"assalamualaikum dek" salam gue

"walaikumsalam bang , ada apa? tumben nelepon?" tanya nk

"gpp dek , gimana kabar lo dek? baik baik aja kan?" tanya balik gue

"alhamdulilah bang baik , abang sendiri gimana?" tanya nk lagi

"alhamdulilah baik juga dek.. Oh ya dek hubungan lo sama saaih gimana? gak ada masalahkan?" tanya gue lagi

"ba..ba..baik kok bang , alhamdulilah baik baik aja" jawab nk gugup

"dek , lo jangan bohong. Kalo hubungan lo sama saaih kurang baik cerita aja ke gue , gue ini abang ipar lo" ucap gue

Nk pun menghelas nafas.

"bang.." panggil nk sedih

"iya?" tanya gue

"akhir akhir ini saaih kasar sama aku bang , abang jangan bilang bilang umi ya" jawab nk

"iya , elo dikasarin gimana dek?" tanya gue lagi

"akhir akhir ini dia sering bentak aku" jawab nk

"tapi saaih gak main fisik kan?" tanya gue lagi

"pernah sekali" jawab nk

"serius lo dek? dia apain lu?" tanya gue lagi.

"cumaan narik kasar tangan aku dan jatuhin aku kasur , walaupun itu sepele. Tapi itu sakit bang" jawab nk mulai terbuka

Gak nyangka ternyata saaih mengalami perubahan ke istri nya sendiri , kalo umi abi tau. Pasti marah besar nih , apalagi kalo umi tau. Beuh bisa bisa gue disuruh cerai kali sama indy atau bisa jadi indy yang diusir.

"hallo bang thar , bang thar masih disana kan?" tanya nk membuyarkan lamunan gue

"eh..i..i..iya dek , gue masih disini sorry sorry. Gue gak fokus" jawab gue

"kalo hubungan bang thar sama istri gimana?" fanya nk

Kalo gue bilang perubahan indy belakangan ini , bisa bisa nk menyimpulkan bahwa indy dan saaih balikkan. Dan itu bisa mengganggu pikiran nya , yang ada nanti nk malah ngedrop lagi.

"hallo bang thar"ucap nk membuyarkan lamunan gue

"eh iya nk , hubungan gue sama indy baik baik aja kok. Udah dulu ya nk , gue mau balik ke kantor nih." ucap gue

"oh iya bang , hati hati ya" ucap nk

"iya nk , wassalamualaikum" salam gue

"walaikumsalam" jawab nk

Gue pun memutuskan sambungan telepon nya.

Calling Off

Gue pun memutuskan untuk langsung pergi dari mall sency dan kembali kekantor. Gue akan menyibukkan diri sama kerjaan , agar emosi gue terkendali.

Bang Thariq pov end

Votte
Comment

Perjodohan CEO 《SAAIH HALILINTAR》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang