Keguguran , Kritis ??!!

861 60 23
                                    

Saaih pov

Kini gue sudah sampai dirumah sakit , nk langsung dibawa oleh suster ke ruang ICU.

"mohon maaf bapak , bapak hanya bisa antar sampai sini saja. Permisi" ucap suster

Suster pun menutup kedua pintu ruang ICU tersebut. Gue langsung duduk dikursi lalu menyenderkan diri gue di sandaran kursi dan mengusap wajah dengan kasar.

"pak saaih , apakah pak saaih tau cindy itu siapa?" tanya salah satu pakpol

"cindy itu sekretaris manager dikantor saya" jawab gue

"apakah pak saaih tau rumah cindy? kami akan menangkap saudari cindy" ucap salah satu pakpol

"sebentar ya , saya hubungi rekan kerja saya dulu" ucap gue

"baik pak" ucap salah satu pakpol

Gue pun beralih ke handphone , lalu menghubungi bagas.

Calling on

"hallo gas" ucap gue

"hallo ih, gimana nk? udah ketemu?" tanya bagas the to poin

"alhamdulilah udah gas" jawab gue

"syukurlah kalo begitu , terus kondisi nya gimana ih?" tanya bagas lagi

"belum tau gas , masih ditangani dokter" jawab gue

"oh gitu, ada apa nelepon gue?" tanya bagas lagi

"alamat rumah cindy dimana?" tanya balik gue

"ha? alamat rumah cindy? mau ngapain lu nanya alamat cindy?" tanya balik bagas sekali lagi

"ck.. Cindy yang udah rencanain ini semua ! buruan kasih tau alamat cindy" jawab gue kesal

"iya iya , alamat nya di jalan ****" ucap bagas

"thanks gas, oh ya satu lagi. Gue gak mau tau mulai sekarang elo harus pecat cindy ! perbuatan cindy ke nk udah kelewatan batas gas !" ucap gue tegas

"oke pak bos , gue langsung hubungi cindy" ucap bagas

"jangan , tunggu cindy ketangkep dulu. Baru nanti elo samperin cindy kekantor polisi , lo bilang langsung didepan dia !" ucap gue tegas

"yaudah pak bos , shiap. Kabarin kalo cindy udah ketangkep" ucap bagas

"iya , yaudah ya" ucap gue

Calling off

"pak , rumah cindy berada di jalan ***" ucap gue

"baik pak saaih , kami akan menangkap saudari cindy" ucap salah satu pakpol

"iya pak , terimakasih sudah bantu saya" ucap gue

"iya pak , itu sudah tugas kami" ucap salah satu pakpol

"kalo begitu kami permisi pak" lanjut pakpol

"iya , silahkan" ucap gue

Kedua polisi itu pun pergi.

"yaallah selamatkan istri hamba, hamba tidak ingin kehilangan orang yang hamba sayangi yaallah. Aamin" ucap gue

Tak lama dokter keluar.

"dengan keluarga pasien?" tanya dokter

"saya suami nya dok , bagaimana kondisi istri saya dan kandungan nya dok?" tanya balik gue khawatir

"kandungan istri bapak sudah tidak bisa diselamatkan , istri bapak kehilangan banyak darah. Akibat terlalu lama dibawa kerumah sakit" jawab dokter

"astagfirullah al azim" ucap gue kaget

Perjodohan CEO 《SAAIH HALILINTAR》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang