Saaih pov
Pukul 07:00 wib. Gue sudah kembali dari kantin sejak satu jam yang lalu , jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Tapi nk belum sadar juga , gue pun menggenggam tangan nk dengan tangan kanan dan mengusap kepala nk dengan tangan kiri.
"sayang bangun dong , gak capek apa tidur mulu." ucap gue sendiri
Tak lama suster datang membawa sarapan pagi untuk nk.
"pagi pak" sapa suster
"eh iya sus pagi" sapa balik gue
"ini sarapan untuk bu nk" ucap suster
Suster pun meletakkan nampan yang berisi sarapan untuk nk di atas meja samping tempat tidur.
"oh iya sus , makasih" ucap gue
"iya pak sama sama , bu nk jangan sampe gak minum obat ya pak. Karena obat itu vitamin untuk menstabilkan kondisi kandungan nya" ucap suster oanjang lebar
"baik sus , makasih" ucap gue
"baik kalo begitu saya permisi pak" ucap suster
"tunggu sus , saya mau tanya. Istri saya kok belum sadar juga ya? udah dua jam lho ini sus" tanya gue
"bapak harap sabar , sebentar lagi bu nk akan tersadar." jawab suster
"yaudah sus , saya akan lebih sabar lagi :)" ucap gue tersenyum tipis
"yasudah kalo begitu saya permisi" ucap suster
"iya sus silahkan" ucap gue
Suster pun pergi.
"sayang , bangun dong. Kamu gak laper apa? kasian baby nya nanti kelaperan" ucap gue sendiri sembari mengusap kepala nk.
Tak lama nk tersadar , lalu membuka mata nya.
"aku dimana?" tanya nk
"alhamdulilah kamu udah sadar sayang , kamu ada dirumah sakit. Tadi kamu pingsan dirumah , jadi aku bawa ke rs" jawab gue sembari mengusap kepala nk
Nk langsung buang muka , melepaskan genggaman tangan gue dan menepiskan tangan gue dari kepala nya. Gue tau nk masih marah sama gue , gue salah. Gue salah mengikuti kata diri gue , seharus nya gue mengikuti kata hati gue. Bukan kata diri gue.
"sayang maaf... Aku tau kamu marah banget sama aku , aku tau aku salah.. Aku salah udah mengikuti kata diri aku" ucap gue
"kamu pergi dari sini , aku gak mau liat kamu lagi" ucap nk
"sayang jangan gitu dong , kamu jahat banget sih." ucap gue
"jahatan juga kamu , aku bener bener kecewa sama kamu ih" ucap nk
"maaf sayang , aku bener bener nyesel udah ikutin kata diri aku. Seharusnya dari awal aku ikutin kata hati aku. Maaf sayang" ucap gue
Gue yang hendak memegang tangan nk pun tidak jadi karena nk menjauhkan tangan nya dari gue.
"sarapan dulu yuk , kasian calon anak kita. Pasti udah laper" ucap gue
"ini anak aku , bukan anak kita" ucap nk
"sayang kitakan yang sama sama bu-" ucap gue terpotong
Nk pun melihat gue , begitupun dengan gue. Dan akhirnya kita eyes contact.
"kamu nih , gak dirumah gak dimana mana. Kenapa sih? harus bahas itu , kalo mau omongin hal itu. Jangan disini , udah deh kamu keluar aja dari sini. Aku muak liat kamu" ucap nk panjang lebar
Salah lagi gue , sabar sabar.
"ya..ya..atuh maaf , aku gak mau pergi. Aku masih mau stay disini nemenin kamu" ucap gue
"aku gak perlu ditemenin , aku udah biasa sendiri dirumah. Aku udah biasa dicuekin , aku udah biasa di...mmpphh" ucap nk terpotong.
Gue bungkam mulut nk dengan cium mulutnya , biar diem. Gak apa apa , cari kesempatan sekali kali :v
"mmphh" desah nk memukul dada gue
Gue pun melepaskan ciuman nya.
"sorry" ucap gue mengusap bibirnya
"please izinin aku buat jaga dan rawat kamu ya , aku minta maaf aku merasa bersalah. Karena akhir akhir ini udah cuek dan gak perduli sama kamu" lanjut gue panjang lebar.
Nk hanya diam.
"sayang.." panggil gue
"ih , rasanya aku capek. Aku mau nyerah sama kamu , tapi hati aku berkata lain. Hati aku menolak untuk menyerah , aku emang kecewa sama kamu. Kecewa banget , tapi bagaimana pun sayang dan cinta aku gak akan hilang untuk kamu." ucap nk panjang lebar
Sekarang malah gue yang diem , hati nk berhati mulia banget. Bagaimana pun sikap gue ke dia , hati nya menjadi penyemangat diri nya. Gue salah , gue emang bodoh. Gak seharusnya gue ikutin kata diri gue , gue bersyukur mempunyai istri seperti nk. Baik , penurut , mandiri , gak manja , berhati mulia dan sholehah. Umi gak salah jodohin gue ke nk :)
"maafin aku ya sayang" ucap gue memohon
"iya , aku akan selalu memaafkan kamu. Tapi kalo kamu mengulangi masalah ini lagi , maaf hati aku mungkin sudah tertutup untuk memaafkan kamu" ucap nk panjang lebar
"iya aku janji gak ada ulangi masalah ini lagi , maaf ya sekali lagi" ucap gue
"aku perlu bukti , bukan janji." ucap nk
"iya aku akan buktiin kekamu" ucap gue
Nk pun tersenyum tipis.
"sekarang kamu sarapan ya , biar baby nya stabil lagi" ucap gue
Nk hanya mengangguk dan tersenyum. Nk pun bangun dari tiduran nya dan gue atur tempat tidur nya agar nk nyaman. Dan Akhirnya gue menyuapi nk bubur yang telah diberikan oleh suster tadi.
"hambar , aku mau makan bubur ayam buatan kamu aja" ucap nk
Gue pun tersenyum.
"nanti ya kalo kamu udah pulang dari rumah sakit , sekarang makan bubur rumah sakit dulu. Okey?" tanya gue
Nk pun mengangguk pasrah.
"istri yang baik" ucap gue sembari mengusap kepala nk
"yaudah makan lagi" lanjut gue
Nk pun mengangguk , gue kembali menyuapi nk. Setelah sarapan , nk pun meminum obat nya.
"kamu udah kabarin mom sama umi?" tanya nk
"belum" jawab gue
Nk hanya diam.
"mau dikabarin?" tanya gue
"iya"jawab nk
"kalo kamu suruh aku buat kabarin umi sama mom , bilang dong. Jangan diem aja" ucap gue
"maaf" ucap nk
"iya gpp" ucap gue
Gue langsung mengabari umi dan mom. Beberapa menit kemudian selesai.
"udah ibu negara😉" ucap gue sembari mengedipkan sebelah mata.
Nk hanya tersenyum , suasana pun menjadi hening seketika.
"hm..aku boleh tau , kenapa kamu diem diem balikan sama indy?" tanya nk tiba tiba
"boleh , sebenernya yang waktu indy dateng kekantor aku. Itu dia goda aku , maaf kalo aku bohong sama kamu. Aku gak mau kamu tambah marah sama aku" jawab gue panjang lebar
"iya gpp , yang penting sekarang kamu udah jujur. Apa kamu langsung tergoda sama indy?" tanya nk lagi
"enggak , tapi besok nya pas aku makan siang sendiri diresto deket kantor. Dia dateng dan bilang sejujur jujurnya ke aku." jawab gue
"terus?" tanya nk lagi
Gue pun menjelaskan sejelas jelasnya ke nk , tanpa gue kurangin tanpa gue tambahin.
Saaih pov end
Votte
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan CEO 《SAAIH HALILINTAR》
Fiksi PenggemarSaaih Halilintar Adalah Seorang Ceo Yang Terkenal Di Salah Satu Perusahaan Kota Jakarta. Pada Suatu Hari , Ia Akan Dijodohkan Oleh Orang Tua nya. Dengan Terpaksa Ia Menerima Perjodohan Tersebut. (NamaKamu) Anatashya Maharani Adalah Perempuan Cantik...