28

1K 72 12
                                    

Punten, numpang lewat, ehe.

Nih balik lagi niiy.

Baca sambil ngemil mantep juga loh, wkwk.. Jangan lupa vote ye.

Oke dah.

Happy Reading.

🌻

🌻

🌻

🌻

🌻

***

Rose terkekeh, "Gak segampang itu Yeri, murahan banget sih idup lo Yer, sampe ngelakuin hal kayak gini buat dapetin cowok orang."

Plak!

"Arghh." Yeri menampar Rose, sehingga Rose terhempas kebelakang.

"Kalo gitu, gue aja yang bikin lo jauh dari Jungkook." Yeri berdiri dia meraih rambut Rose dan menjambaknya.

"Nafas terakhir lo di tempat ini Rose." Bisik Yeri pada Rose.

Plak!

Plak! 

Lagi dan lagi, Yeri menampar Rose bolak-balik.

Cairan merah keluar dari sudut bibir Rose.

"Dunia ini gak butuh orang kayak lo Rose." Yeri menundukan badannya, sambil menunjukan senyuman smirk nya pada Rose.

Rose malah tertawa, "Bukanya kebalik, hahaha."

"Bajingan!"

Bugh.

Bugh.

Wajah Rose memerah menandakan bahwa ia sedang menahan rasa sakit, rasa sakit di sekujur tubuhnya saat Yeri menendangnya.

"Mati aja lu Rose!!" Yeri sudah kehilangan kewarasannya, dia terus-terusan menendang Rose hingga dia berhenti saat melihat Rose sudah tergeletak lemas.

Yeri ngos-ngosan, "Ini akibatnya kalo lo kurang ajar sama gue!"

"Ohok.. -ohok.. -," Rose batuk-batuk, dan mulutnya mengeluarkan darah.

Yeri menatap datar Rose seraya berkacak pinggang, "Udah gue capek." Dia berbalik badan, menatap laki-laki suruhannya yang sedang berdiri santai melihat Yeri menyiksa Rose.

"Ngapain lo? Sini kerjain tugas lo."

Dia menunjuk dirinya sendiri, "Gua? Bukannya udah sama lu." Laki-laki itupun berjalan menghampiri Yeri.

"Woy." Seru laki-laki itu pada Rose, kakinya menendang pelan badan Rose untuk memastikan apakah Rose sudah tidak bisa apa-apa.

"Mau gua apain lagi ni orang, sebentar lagi juga mati." Ujarnya.

"Bakar aja gudang ini, biar gak ada yang bisa temuin mayat si Rose ini."

"Okee."

Laki-laki itu pergi mengambil minyak tanah, dan mengguyur setiap sudut ruangan, dan Rose pun ikut diguyur dengan minyak itu.

Dia menyalakan koreknya, dan melemparkannya ke sudut ruangan, seketika api menjadi besar, dan merembet ke bagian lainnya.

"Selamat pergi dengan tenang Roseee." Ucap Yeri.

I Need U [Taelis and Kookchae]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang