Siang itu Elleanor, Harry dan juga Ashton masih berada di dalam mobil. Mereka sudah menghabiskan tiga jam perjalanan namun belum juga sampai ke tempat tujuan.Zayn J Malik: itu terserah padamu Elleanor, aku hanya akan bergerak jika kau sudah memutuskan
Zayn J Malik: Apa kau sudah yakin dengan keputusanmu?Elleanor: Ya Zee bawa kami keluar setelah aku kembali
Elleanor langsung menutup ponselnya dan kembali menatap ke arah luar jendela. Untuk kali ini pikiran dan hatinya tidak sinkron.
"Shit." Gumam Elle.
Elleanor: Tidak tidak Zee, aku masih bingung dengan keputusanku
Ia langsung memasukan ponselnya ke dalam tas sambil sedikit melirik ke arah Harry yang masih fokus menyetir.
"Harry sebenarnya kita ingin pergi kemana?. Sedari tadi kau hanya diam seperti batu." Ujar Elle yang lelah dengan kesunyian yang ia buat sendiri.
Awalnya Harry mengajaknya bicara namun Elle hanya diam, dan sekarang Harry diam Elle tak tahu harus apa di tambah lagi Ashton tertidur pulas di bangkunya.
"Apa kau sudah lelah menjadi orang pendiam?." Tanya Harry.
"Tutup mulutmu. Sebenarnya kau membawa kami kemana?. Jangan berani macam-macam...
"Shhttt... kau tenang saja. Simpan ocehanmu hingga kita sampai." Sela Harry lalu kembali fokus menyetir.
Yap. Kali ini mereka tak menggunakan supir ataupun pengawal pribadi. Hanya mereka bertiga.
"Haah... hidupkan musik." Ujar Elle. Harry tak menggubrisnya.
"Ell apa hubunganmu dengan dokter bernama Liam itu?." Elle menolehkan kepalanya mendengar pertanyaan Harry.
"Dia dokter yang selalu menangani Ashton." Sahut Elle. Sepertinya Elle paham apa maksud Harry menanyakan hal ini. Ia tersenyum jahil. Akhirnya ia tak bosan berada di dalam mobil ini.
Sebelum mereka berangkat tadi Ashton memang mengeluh kalau perutnya sakit, jadi mereka harus mampir ke rumah sakit tempat Liam bekerja lebih dulu. Karena memang hanya Liam yang selalu menangani Ashton sejak anak itu lahir.
"Liam adalah pria yang sangat baik. Dia selalu ramah kepada semua pasiennya, terutama Ashton. Ash sangat senang jika bertemu Liam, Ashton bahkan suka mengajak Liam untuk makan malam bersama kami, ia juga selalu bisa diandalkan jika aku membutuhkannya, pemikirannya sangat dewasa...
"Terus lah Elleanor. Pancing kemarahanku." Sela Harry. Rasanya Elleanor ingin tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah Harry, namun ia memilih untuk diam dan terus memainkan permainannya.
"Kau ini kenapa?, Liam adalah dokter favorit Ashton... Apa aku salah membicarakannya?...
"Elleanor!." Elle terkikik melihat raut merah padam di wajah Harry. "Ia dokter favorit Ashton atau favorit mu?."
"Pffttt.... Kau ini bicara apa Harry?." Elle semakin menahan tawanya.
"Sudahlah lupakan pria itu. Bagaimana dengan kesehatan Ashton?. Apa ia semakin membaik?." Seketika tawa Elle menghilang.
"Ia baik-baik saja."
"Ck.. Kau itu payah dalam berbohong. Katakan yang sebenarnya." Tegas Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE! [H.S]
FanfictionElleanor O'Conner harus menanggung perjanjian kedua orang tuanya yang telah meninggal akibat kecelakaan satu tahun silam. Dan di perjanjian itu mengharuskan Elleanor untuk menikah dengan anak dari salah satu sahabat ayahnya, dan orang itu adalah si...