Pagi-pagi sekali Elleanor sudah terbangun dari tidurnya, namun dia tak berpindah posisi sedikitpun karena takut membangunkan Harry yang sampai saat ini masih memeluk erat pinggangnya."Aku tidak ingat mengapa aku bisa sampai tidur disini." Pikir Elle.
Ketika dia kembali menoleh wajah Harry berada tepat di hadapannya yang membuatnya sedikit terkejut. Hanya tersisa beberapa senti mungkin hidung mereka akan saling bersentuhan.
"Dia... Tampan... Lihat rahang tegas itu, hidung, bulu mata, bibir... Dia benar-benar tampan...
"Astaga Elleanor!... pria ini adalah orang yang meninggalkan mu begitu saja. Bisa-bisanya kau melupakan kejadian itu hanya karena terpesona dengan wajahnya."
Elle menggeleng begitu pemikirannya tiba-tiba saja berubah.
"Jika sudah puas memandang wajahku... segeralah membuat sarapan Ell... Aku lapar." Bisik Harry.
Elle sontak menutup wajahnya dengan selimut begitu tertangkap basah kalau dia sedang memperhatikan Harry.
"Jika kau terus seperti itu. Aku akan terlambat untuk bekerja." Ujar Harry.
"Y-ya... Kau benar." Elle segera bangkit dari tempat tidur, dia berusaha sekuat tenaga untuk berjalan biasa saja di hadapan Harry.
"Kakimu... sudah tak apa?."
"... Hanya sedikit nyeri." Ujar Elle pelan. Harry hanya mengangguk.
Sementara Elleanor kini masih memegangi dadanya di luar kamar Harry.
"Aku malu sekali... Pasti wajahku sangat aneh ketika ia bertanya."
.
.
"Kau ingin kemana?."
"Aku ingin... mencuci pakaian." Ujar Elle pelan setelah menyiapkan sarapan untuk Harry.
"Temani aku sarapan."
"Eh?...
"Jangan eh padaku... Duduk."ujar Harry yang saat ini kembali menuangkan makanan seperti yang Elle lakukan sebelumnya.
"Dia masih tidak ingin memakan apa yang aku siapkan."
Lamunan Elleanor buyar ketika sebuah piring berada dihadapannya.
"Makanlah, aku memintamu menemaniku bukan untuk melihatku makan saja." Ujar Harry datar. Elleanor langsung saja memerah hingga ia terus menunduk selama acara sarapan mereka berlangsung.
"Aku akan menyewa beberapa pelayan untuk bekerja disini, dan juga seorang supir untuk mengantarmu jika ingin membeli sesuatu... Jadi kau tidak akan kesasar lagi... dan... Tidak merepotkan ku." Elle mengangguk pelan.
"Harry.. mengapa kau melakukan semua ini?."
"Melakukan apa?."
"Maksudku mengapa kau... Tidak tidak. Tidak usah dipikirkan." Dia kembali menunduk sambil menikmati sarapannya.
"Saat ini aku seperti trauma. Aku takut jika setelah Harry berprilaku baik kepadaku nantinya dia akan mengusirku dari rumah ini."
"Jangan berpikir yang tidak-tidak. Aku hanya merasa kasihan padamu." Ujar Harry sambil membersihkan mulutnya dengan tissue. Setelahnya dia pergi begitu saja.
"Hanya merasa kasihan..."
Ucapan Harry terus berputar di kepala Elleanor.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE! [H.S]
FanfictionElleanor O'Conner harus menanggung perjanjian kedua orang tuanya yang telah meninggal akibat kecelakaan satu tahun silam. Dan di perjanjian itu mengharuskan Elleanor untuk menikah dengan anak dari salah satu sahabat ayahnya, dan orang itu adalah si...