Pagi ini kediaman Harry dan Elle terlihat sangat sunyi. Rasanya keduanya tak ingin bangun dari tidur nyenyak mereka.
Sebenarnya Elleanor sudah bangun beberapa saat yang lalu, namun dia enggan untuk berpindah tempat. Dia ingin menikmati saat-saat bersama Harry seperti sekarang ini.
"Hangat."
Elle kembali masuk kedalam pelukan Harry. Air matanya menetes begitu Harry balas memeluknya.
"Kau hanya milikku Haz."
Para pelayan yang baru saja tiba pun tak ada yang berani berlalu-lalang di sekitar ruang santai itu karena takut membangunkan keduanya. Mereka hanya melirik sekilas dengan wajah yang berseri-seri.
"Ugh... Pukul berapa ini?."
"Hng... Kau sudah bangun?." Elle buru-buru menghapus sisa air matanya.
"Ya, lanjutkan tidurmu... Aku ingin bersiap."
"Ini masih terlalu pagi untuk bersiap Haz. Mengapa kau semangat sekali hari ini?." Harry mengerutkan keningnya melihat Elleanor berbicara namun enggan membuka matanya.
"Apa kau ada acara penting?."
"Tidak." jawab Harry kemudian kembali bersandar pada sofa. Dia membiarkan Elle kembali bersandar padanya.
"Kau aneh."
"Ya, itulah aku." Ujar Elle.
"Aku akan membuat sarapan, kau mandilah dulu akan ku siapkan keperluan mu setelah aku membuat sarapan." Gumam Elle namun masih memejamkan matanya.
Harry mengacak rambut Elleanor sambil tersenyum kecil. "Tidurlah."
Pipi Elleanor bersemu merah. Ia sontak membuka matanya.
"Mengapa menatapku?... Dan lagi... Apa-apaan wajah itu." Harry tertawa lepas melihat wajah sayup-sayup Elleanor.
"Kau menyebalkan Haz."
"Mengapa menyalahkan ku?... Kau yang membuat wajah aneh sepagi ini Ell." Elleanor memutar bola matanya. Namun detik berikutnya dia tersadar jika Harry tak suka jika ia melakukan hal itu.
"Aku tak akan melakukannya lagi! Janji!."Tatapan mata Harry masih saja mengintimidasinya yang membuatnya takut.
Harry menyilangkan tangannya sambil menatap langit-langit.
"Har-rry...
"Pffttt... Hahaha." Tawa Harry kembali memenuhi ruangan itu yang membuat Elle bingung.
"Harry... Kau menyebalkan." Elle memukuli lengan Harry yang masih terus tertawa.
"Sakit... Berhenti memukuliku.... Hahahah..."
"Aaaaa... Berhenti menertawakan ku..."
"Eh?... mengapa sekarang sedih?." Sekarang Harry yang kebingungan dengan raut wajah Elleanor. "Ell..
"Pfft... Kena kau!." Elle langsung tertawa terbahak-bahak. Sementara Harry kini ia terdiam, ia merasa sudah dibodohi saat ini.
"Berhentilah berwajah tegas Harry... Kau memiliki lesung pipi disini, tunjukan padaku."
"Tidak."
"Harry...
"Tidak."
"Hanya tersenyum saja apa sulitnya?." Harry tetap menampilkan wajah tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE! [H.S]
Fiksi PenggemarElleanor O'Conner harus menanggung perjanjian kedua orang tuanya yang telah meninggal akibat kecelakaan satu tahun silam. Dan di perjanjian itu mengharuskan Elleanor untuk menikah dengan anak dari salah satu sahabat ayahnya, dan orang itu adalah si...