Part 17

343 25 14
                                    

"Malam."

"Selamat malam Mr. Tomlinson, ada yang bisa saya bantu?." Louis tertawa renyah melihat wanita yang kini berdiri di hadapannya.

"Berhentilah bercanda Briana, kita sudah terlambat." Ujar Louis yang masih tertawa, namun beberapa saat kemudian ia terdiam ketika melihat wanita itu keluar dari kamarnya.

Dengan gaun abu-abu muda pemberian Louis wanita itu nampak memukau. Dan lagi riasan di wajahnya itu membuatnya nampak berbeda dari biasanya.

"Mr. Tomlinson?... apa ada yang salah dariku??."

"Ya... eh maksudku tidak Bri... kau.... eum sempurna." Ucap Louis kikuk. Serabut merah muda langsung menghiasi pipi keduanya.

"Shit... mengapa aku jadi seperti ini?. Memalukan." Pikir Louis.

Suara dehaman kecil dari ruang makan membuat mereka tersadar dari kecanggungan itu.

"Mum apa aku terlihat aneh dengan ini?."

"Tentu tidak Briana. Kau sangat cantik." Ujar wanita paruh baya itu. "Dan kau juga terlihat sangat sempurna Tuan Tomlinson... terimakasih sudah mengajak anakku untuk datang ke acara seperti ini. Sedari dulu ia ingin sekali pergi ke pesta dan dansa."

"Mum hentikan... itu memalukan." Protes Briana. Louis tertawa singkat.

"Terimakasih juga Mrs. Scott karena sudah membolehkanku untuk mengajak putri anda. Kau juga tampak menawan malam ini." Ujar Louis.

"Ah kau bisa saja... sudahlah anak-anak bukankah sebaiknya kalian jalan sekarang sebelum pesta itu dimulai?."

"Ah ya... Kita harus berangkat Bri... Sampai nanti Mrs. Scott." Ujar Louis sambil menuntun Briana untuk keluar rumah dan masuk ke dalam mobil.

Entahlah, ini semua terjadi begitu saja, dan yang pasti ini semua terjadi karena Harry. Kalau saja ia tidak tiba-tiba berlibur ke pulau antah berantah itu pasti saat ini Louis tidak akan meminta Briana untuk menghadiri pesta megah malam ini.

Karena pesta itu mengkhususkan tamunya untuk membawa pasangan jadi ya apa boleh buat. Seharusnya Harry yang menghadiri pesta ini bersama Elleanor, namun nyatanya dia entah dimana.

Dan lagi Louis tidak ingin mengajak wanita wanita yang ia kenal, mereka hanya akan menghabiskan uangnya.

Louis juga tidak mengerti, sejak pertama kali bertemu Briana di cafe itu, rasanya ia tak bisa lepas dari wanita itu. Bahkan Louis rela menghabiskan waktu tiga puluh menitnya hanya untuk datang ke cafe dan bertemu wanita itu.

"Mr. Tomlinson apa tidak masalah mengajakku ke pesta seperti ini?." Tanya Briana. Wanita itu sedari tadi nampak gelisah.

"Memangnya kenapa?."

"Eum.. Maksudku.. aku hanya pelayan cafe, dan tamu-tamu disana pasti...

"Briana, tidak baik merendahkan dirimu sendiri." Ujar Louis. "Dan lagi, panggil aku Louis... berhentilah memanggilku Mr. Tomlinson, aku merasa sangat tua jika kau memanggilku seperti itu." Briana mengangguk canggung sambil memainkan gaun nya.

"Hey dengar, kau tak perlu takut Briana. Aku yang mengajakmu... itu artinya aku yang bertanggung jawab penuh terhadapmu. Aku akan selalu berada di sampingmu... okay?." Briana kembali mengangguk, namun kali ini dengan senyuman yang membuat Louis tak tahan untuk membelai pipinya.

"Wait... mengapa sekarang aku terlihat seperti si mesum Harold?... argh! Bisa-bisa nanti Briana illfeel padaku." Pikir Louis.

YOU ARE MINE! [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang