Yain

354 18 0
                                    

"Eh, btw lo les dimana, gue tadi cuma dikasi tau kudu nganterin lo ketempat tujuan dengan selamat tanpa lecet."

"Oh..jalan jeruk nipis gang daun mint"

"Ngaco lo jadi orang, gue tanya beneran."

"Yaudah deh gang sayang kalo gitu."

"Heh, ditanya bener-bener juga"

"Lahh ini juga bener-bener, bener-bener sayang." Si perempuan mo senyum takutnya ini cuma modus kampretnya fakboy tampang good boy.

"Sa ae lu Supriadi."

"Heh nama Bapak gue itu."

"Wanjir.., bapak lo Supriadi?" bentar-bentar deh, perasaan tampang barat-asia nama local brand banget.

"Iyaa emang kenapa!?"

"Santuyy.., jan ngegas donk, kek anak perawan aje lo"

"Dih disamain kek betina."

"Udah-udah ah balik to topik, so?"

"Gang sayang kakak..gak percayaan banget dah."

"Lha lo ngomongnya kek bercanda si."

"lha lo enggak tau si."

"Emang enggak tau si."

Calixto turun dari motor vespa hitam itu lalu memberikan helm pada si empu, "Thank, yaa kakaknya"

"No problem dek." Perempuan itu menyahut dengan santuy.

Calixto mulai melangkah tak beberapa lama ia berbalik "Eh kak," serunya.

"Minta nomer lo donk." Si empu yang dimintai nomor itupun bengong bentar-bentar ini ada apa yaa, doi mencium aroma-aroma busuk tai khocheng.

"Hey!" Calixto melambaikan tangannya didepan wajah si perempuan.

"Buat apa emang?" tanyanya agak nyolot.

"Pertama, em-- perkenalan dulu la ya, gue Calixto, melihat tampang anda yang keknya kehabisan duit buat bayar kuliah membuat gue berinisiatif membantu."

Gadis berkerudung hitam itupun mengubah eskpresinya datar, lama-lama kok gedeng ya ama ni bocah.  "Sotoy lu."

"Eleh gak usah sok gitu deh, gue tau lo lagi butuh duit"

Si cewek pun terdiam sebentar klo dipikir-pikir boljung juga. "Yaudah siniin hape lo." Tanpa aba-aba gadis ini mengambil hp Calixto dari tangan sang empu.

"Kasturi?" Calixto mencoba membaca nama yang tertera di hapenya

"Iya tu nama gue."

"Gue manggil lo apa, uri?, turi?, kak aja lah ya."

"Serah, udah gue mo balik, bay" Kasturi menjalankan motornya hingga mata hitam Calixto tidak melihatnya, berganti dengan lengkungan tipis yang tercetak dibibirnya.











































































===========TBC=========

Nyapain senyum Cal?, sukak lo?

SONshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang