"Katsuri!"
Merasa namanya di panggil ia menolehkan kepalanya ke sumber suara. "Lo kemana kemaren gua cariin juga."
Yang di ajak ngomong nyengir kuda "Hehehe sorry."
"Yeu si Markonah." Gadis berkerudung tosca itupun menggandeng Katsuri yang tepat disampingnya dan menggiring wanita disebelahnya menuju kelas.
"Hoam... " Katsuri menguap dengan suara bisa dibilang keras.
"Heh suara lo bambang!" Tegur gadis berkerudung tosca.
"Biarin aja sih Da, toh juga gue dibelakang mana denger Pak dosennya"
"Kas, nama dosennya siapa coba." tiba-tiba nyeletuk hal absurd, iseng aja tanya.
"Em.." mencoba berfikir. "gak tau, bodo amatlah." Tuhkan dibilang apa Katsuri tuh otaknya lumayan encer tapi suruh ngapal nama orang sekitar aja malez. Entah ada masalah hidup apa si Katsuri. Gitu kok kemarin lulus cumlaude.
"Da, Gue laper..," rengek Katsuri menarik-narik baju Nida. Padahal baru juga masuk kelas.
"Ih.. Pa'an si Kas, awas deh ah, mau nulis gue."
"Aaa gue laper." sambil terus menggoyang-goyangkan tangan Nida.
"shutt.. bisa diem gk si, lu laper ngerepotin orang dah."
"Daa! Nidaa cayangg, baik dan tidak sombong gue laper."
"Diem!"
Hening seketika, seluruh mata menyorot ke arah kedua sesosok manusia di belakang. Yang tampak kikuk.
"Hehehe maapin temen saya, suka gitu klo ada nyamuk," jelas Kasturi kepada mahasiswa dikelasnya, sambil mengibaskan tangannya disekitaran wajahnya dan wajah Nida seolah mengusir nyamuk yang lewat.
Wajah Nida tampak datar pengen rasanya ngajak adu jotos_-
Sedangkan pak dosen memilih acuh, batu es berjalan ya kayak gitu tuh.
🔃🔃🔃🔃🔃🔃🔃
"Kalian tadi ngapa sihh berisik bat tau gak."
"Kutu kupret noh, ganggu orang lagi serius juga." Tunjuknya ke arah Kasturi. Gk mau salah donk, ya emang gak salah, orang Kasturi yang ngeganggu.
"Ya masa gue cuma bilang kalo gue laper dianya sok gitu," ujar Kasturi penuh pembelaan.
"Heh! Lo ngerengek cebong! , jangan dipercaya Rur pembohong kelas kakap nih, omongannya bullshit semua."
"Alah.. pusing lama-lama gue sama lo berdua, gk bisa akur gitu kok masi bisa temenan." Cowok itupun menyeruput es teh manisnya.
"Ya kan kita saling melengkapi." Ujarnya berbarengan, sambil saling merangkul ria.
"Tauklah, gue cabut, ada kelas, bayarin minuman gue dulu ya, Bayy cewek-cewek."
"Ruri tai lo!" umpat Nida.
"Najis lo Rur." Nahkan, modelan Ruri kok banyak yang suka, tu mata cewek-cewek pada di kemanain sih. Di pelet kali sama si Ruri tai kuda.
===========TBC=========
![](https://img.wattpad.com/cover/216949673-288-k525331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SONshine
Short StoryKasturi kira ia hanya akan menghadapi suami dalam sekenario pernikahannya, tapi nyatanya apa? ia malah terikat oleh anak tirinya yang seumuran dengan Kasturi. Sopankah takdir menggiringnya bak hysteria? Dalah, tunjukkan Kasturi dimana arah kamera m...