1. Begin

8.5K 497 12
                                    

Keringat semakin banyak keluar dibeberapa bagian tubuh si pemuda manis yang kini hanya bisa pasrah sedikit menundukkan kepala. Upacara baru saja selesai, tapi barisan tidak boleh di bubarkan, karena ada pengumuman penting mendadak katanya. Jungkook kan jadi sebal.

"Pssstt kook."

Jungkook mendorong badan Mingyu yang dengan sengaja bersandar padanya. Bibirnya sudah mulai mengerucut, tingkat kesebalannya semakin meningkat, melihat kepala sekolah belum juga memasuki lapangan, malah asik berdebat dengan wakilnya.

"Duh, mau ngumumin apa sih. Lama elah!"

Mingyu menyenggolnya dengan siku, "Diem kuk, ada pak botak di belakang." Bisiknya pelan.

Di depan sana, Kepala sekolah sudah memasuki lapangan dan dengan pedenya melambaikan tangan pada peserta upacara. Sudah menjadi rahasia umum, kepala sekolah Bighit memang narsis.

"Perhatian semuanya."

Jungkook tidak tertarik sedikitpun, dia hanya menanti salam penutup. Sumpah, dia butuh ruangan berAC sekarang juga.

"Seperti yang kalian tahu, ketua yayasan kita bapak Kim Gong Yoo sudah menikah, maka dari itu beliau akan memperkenalkan istri serta anak tirinya.. ah maksud saya anak bungsunya atau adik dari Kim Taehyung, besok di pembukaan pensi."

Suara riuh dari berbagai macam reaksi siswa memenuhi seisi lapangan. Banyak yang memandang Kim Taehyung si ketua osis sekaligus anak pemilik sekolah, yang kini tersenyum lebar, seolah mengiyakan kabar mengejutkan itu. Berbeda dengan Mingyu yang meringis melihat wajah memerah sahabatnya, ia menepuk pelan bahu yang menegang itu.

Mingyu merapatkan tubuhnya pada Jungkook, "Udah-udah lo yang tenang."

"Gimana gue bisa tenang gyu! Ahh kok gue ngga dikasih tau sih."

Tanpa mendengarkan lagi apa yang kepala sekolah ucapkan, Jungkook sudah kepalang panik, tidak bisa fokus memikirkan apapun.

"Mama kok ngga bilang sih ih."

Jungkook total galau.

Tidak lama, Upacara dibubarkan. Jungkook berjalan cepat menuju kelasnya, Mingyu yang tau anakan kelincinya ini dalam mode 'merajuk' cepat-cepat mengejar langkah panjang Jungkook.

Dia baru mengenal Jungkook satu bulan belakangan, tapi Jungkook yang agak pemalu itu seakan mempercayakan banyak hal padanya. Dibandingkan dirinya yang memiliki banyak teman bahkan dari kelas lain, Jungkook hanya akrab dengannya. Bisa dibilang, sekali akrab malah sangat dekat menjadi sahabat.

Jungkook memang terkadang sedikit kekanakan, sering merajuk dan memberikan pout andalannya. Tapi bagi Mingyu itu cukup menghiburnya dan masih banyak emosi yang belum pernah Jungkook perlihatkan.

"Bayar kas"

Demi apapun mereka baru menginjakkan kaki di kelas, tapi si bendahara sudah menodong kata-kata sakral.

"Nih 50, bagi dua sama Mingyu."

Suara Jungkook seperti surga bagi Mingyu, menyejukkan.

●●●

Siomay di piring masih tersisa, tapi yang punya hanya membolak balikan menggunakan sendoknya dengan gerakan pelan, malas. Jungkook sudah menunggu Mingyu lima belas menit, tapi sahabatnya itu belum juga kembali dari ruang osis. Rapat mendadak katanya, perihal pensi.

"Oi kook, sorry lama."

"Ah elah lagian ngapain rapat jam istirahat sih!"

Mingyu tertawa menanggapi, memakan siomay titipannya tadi pada si kelinci. "Tanya kakak lo sana."

"Hidih ogah. Males gue negur duluan."

"Makan yang bener, jangan di cak-cak gitu."

Seperti angin, suara Taehyung lewat begitu saja. Tersenyum manis padanya dan kembali berjalan melewatinya dan Mingyu.

"Jimin!" Lanjut si ketua osis tampan itu berlari kecil menuju meja pojok kantin.

Jungkook blank.

Sementara Mingyu sudah tertawa terpingkal, melihat wajah innocent si bayi kelinci. "Bego banget kook muka lo. Haha."

"Kiming, kak Tae denger dong ya tadi kita ngomongin dia."

Mingyu mengedikan bahu acuh, membiarkan si manusia polos itu ribet sendiri melihat kesana-kemari, sampai akhirnya meloncat duduk disebelahnya.

"Anjir kook, lo ngagetin gila!"

"Kiming. Kiming. Gimana kalo kak Taehyung tiba-tiba ngga suka gue? Terus jadi kakak tiri jahat?"

Mata bulat itu membesar, pipi tembamnya memerah, dan bibirnya terbuka sedikit menyembulkan gigi kelinci yang amat menggemaskan.

"Untung lo gemesin ya kook, kalo ngga udah gue tuker tambah lo."

"Ah ngga bantu lo kiming!"

●●●


Aku mau ingetin, ini lokal ff. Latar indo tapi nama mereka tetep aslinya.

Dek Jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang