26. Es Krim Balado

1.9K 231 4
                                    

Hari minggu pagi, Jungkook baru kembali dari lari paginya bersama Seokjin dan langsung diculik Taehyung. Disinilah mereka sekarang, Warung yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil.

Di sebelah warung banyak pohon besar yang membuat suasana semakin segar dan asri. Kata Yoongi barusan, warung ini dekat dengan kawasan rumahnya. Mereka dulu sering sekali kesini, tapi sudah hampir satu tahun ini absen.

Bu Galuh pemilik warung sangat ramah, Jungkook juga sudah memakan gorengan tempe buatan bu Galuh, rasanya enak. Di lanjut memesan nasi uduk dengan teh manis hangat.

Jimin sudah menghabiskan sepiring nasi kebuli dengan dua gelas es jeruk. Membuat Yoongi bergidig ngeri, ia hanya memesan air mineral botol dan kentang rebus berbumbu kacang.

Pagi tadi sangat cerah, tapi menjelang jam sepuluh saat ini hujan lebat turun. Jungkook memakan nasinya khidmat, berbagi kehangatan dengan Taehyung yang berdiri dan memeluknya dari belakang. Kakaknya ini masih menunggu telur balado matang.

Semalam, ayah menelponnya mengatakan ingin bertemu tapi Jungkook tolak secara halus. Rasanya dia belum siap bertemu orang yang sudah membuat mamanya patah hati. Meski sudah memaafkan secara tulus, tapi rasa takutnya masih ada. Jungkook juga tidak tahu kenapa dia masih takut, bahkan sekedar berbicara dengan ayah via telpon saja tangannya gemetar.

"Makan jangan nglamun."

Jungkook terkesiap, tersenyum malu pada Yoongi yang menegurnya tadi. Taehyung yang masih memeluknya melongokan kepalanya ke depan Jungkook, mengamati wajah si adik yang akhir-akhir ini agak lebih tirus dari biasanya.

"Apa sih kak liatin terus?!" Jungkook sebal, dilihatin sebegitunya. Kunyahannya berhenti, tangannya menabok wajah Taehyung yang mengaduh tapi terkekeh kemudian.

Taehyung menyingkir dari Jungkook, saat pesanannya sudah diantar. Cowok itu duduk di sebelah Yoongi yang duduk tepat di seberang Jungkook. Namjoon dan Hoseok sedang merokok di depan warung, mereka sudah selesai makan. Sedangkan Jimin duduk di sebelah Jungkook dan di depan Taehyung, anak itu sedang bermain game di ponselnya, piringnya juga sudah bersih. Seokjin ada di dapur sedang membuat wedang jahe sendiri.

Tidak lama, Seokjin kembali dan duduk di meja berbeda dengan yang lain karena satu meja hanya ada empat kursi. Sebelah tangannya memegang cangkir dan diarahkan ke bibir, sebelah tangannya yang lain memegang ponsel.

"Si Jinan udah ada cewe buset."

Yang lain langsung menoleh penasaran, terutama Jimin sebagai kakaknya. "Lah serius?"

Seokjin menunjukkan layar ponselnya pada mereka, postingan instagram Jinan memenuhi layar. Cowok yang sangat mirip dengan Jimin itu tengah merangkul seorang cewek.

"Gila gua dilangkahin." Ucap Jimin sebal.

"Kan lo ga laku."

Kalau bukan Yoongi yang mengatakannya, Jimin sudah menendang cowok itu sekarang juga.

"Anjir haha bener kak. Mana ada yang mau sama kang gamon."

Jimin menendang kaki Taehyung, menatap sebal cowok yang sedang mengaduh itu. "Kaya lo laku aja," cibirnya sebal.

"Yang ngantri banyak gua mah." Ujar Taehyung sombong.

"Emang ada yang mau kalo tau lo aslinya cengeng?" Yoongi sepertinya dalam mode julid sekarang.

Jungkook dan Jimin terkikik, kalau Yoongi yang bicara Taehyung tidak akan berani membalas. Cowok tampan itu hanya mendumal melihat Yoongi sinis, pout di bibirnya itu andai cewek-cewek di sekolah lihat pasti akan berteriak histeris.

Dek Jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang