SMA Nusa Bangsa sedang melakukan upacara pagi ini, cukup khidmat dan tertata rapi baik barisan peserta maupun petugas. Di sudut lapangan terdekat tempat parkir dan gerbang, ada barisan siswa yang melanggar aturan seperti telat dan atribut yang tidak lengkap. Jimin ada disana karena lupa tidak memakai dasinya dan tertinggal di rumah.
Suasana yang hening membuat suara teriakan seorang siswi menggema dan membuat seluruh perhatian teralih.
"AAAA TOLONGIN KECOANYA GA MAU PERGI!!"
Noella berlari kesana kemari, Jungkook yang ada di sekitarnya menutup mata malu. Tapi karena tidak mau kebodohan temannya berlanjut, ia menarik Noella dan mengambil kecoa yang menempel di lengan gadis itu. Pantas saja tidak jatuh-jatuh, kecoa yang ia ambil mainan yang di tempel menggunakan semacam double tape ternyata. Sepertinya ada yang iseng pada gadis berisik satu itu.
Ia dan Noella kebetulan sama-sama baru saja sampai sekolah, mereka terlambat dan sedang diarahkan ke barisan anak-anak yang nantinya akan dihukum usai upacara. Tapi seorang cewek anggota osis berteriak melihat kecoa di lengan seragam Noella yang malah membuat si empunya panik dan ikut berteriak di tambah lari-lari.
Setelah semua tenang, Jungkook dan Noella berbaris di barisan paling belakang, tepat di belakang Jimin dan anak lainnya berdiri.
"Malu ga lo?" Jimin menoleh ke belakang, terkikik geli meledek Noella yang wajahnya memerah malu.
"Diem lo ka! bukan malu lagi mau masuk rahim emak lagi gue."
Kalau Jungkook jadi Noella juga ia pasti akan lebih memilih jadi janin lagi saking malunya. Dia memberikan kecoa mainan tadi yang Noella terima lalu lempar dengan sadis, terlihat sangat dendam pada benda kecil tidak bersalah itu.
"Jangan bilang itu mainan adek gue, asu emang ngerjain."
"Jual aja adeknya, bareng gue."
Jimin menawarkan diri, dibalas Noella dengan anggukan pasti. Seolah transaksi ikatan jual adik itu benar-benar akan dilakukan. Jangan sampai Taehyung mendengar dan bergabung dengan gerakan dua sarap di depan dan sebelahnya ini.
"Jangan mengobrol, dengarkan pembina upacara yang sedang berbicara di depan!"
Itu pak botak, Jimin kembali menghadap depan dan berdiri tegak begitupun Noella dan Jungkook. Pak Han atau yang sering dipanggil pak botak ini memang suka sekali berkeliling saat upacara.
Mereka mengikuti sisa upacara dengan khidmat, dan setelah berakhir anak-anak yang melanggar aturan di hukum membersihkan toilet, lab, dan taman. Jungkook mendapatkan taman, hal yang dia syukuri bukan toilet.
Bersama dengan Jimin dan satu anak lainnya yang tidak Jungkook kenal menyapu taman samping hingga belakang. Untungnya hanya ada sedikit daun kering karena kemarin sudah disapu tukang kebun sekolah. Noella kebagian membersihkan lab.
Jimin bersenandung kecil, mereka sedang ke ruang kecil di sebelah gudang dimana peralatan kebun disimpan. Tugas mereka sudah selesai, setelah menaruh kembali sapu lidi dan gunting besar serta alat lainnya Jungkook berjalan menuju kelasnya di lantai dua.
Hari ini mama berangkat pagi-pagi sekali karena ada janji di bandung, dan perjalanan jakarta bandung cukup menyita waktu. Mama sudah membangunkannya sebelum berangkat, tapi Jungkook malah tertidur kembali dan bangun jam tujuh kurang, jadilah dia terlambat.
Jungkook mengipasi lehernya dengan tangan, dari arah belakang seseorang menggeplak ujung jarinya membuat Jungkook mengaduh.
"Kiming ih! sakit bego."
Menggemaskan tapi juga menyebalkan, Mingyu merangkul Jungkook tidak peduli sahabatnya ini tengah ngambek padanya. Sudah biasa dia diambekin manusia kelinci kesayangan Taehyung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dek Jungkook ✔
FanficBagaimana jadinya jika si anak tunggal Jeon Jungkook dan Kim Taehyung dipertemukan sebagai saudara? Meski tidak sempurna, Taehyung tetap kakak yang Jungkook inginkan. Keduanya berusaha saling menyatu dalam ikatan persaudaraan, tidak terlalu sulit t...