Dua mobil terparkir rapi di parkiran sebuah restoran mewah dekat dengan hotel milik keluarga Jimin. Seokjin, Jimin, dan Yoongi keluar dari mobil pertama. Hoseok, Namjoon, dan Taehyung keluar dari mobil kedua. Sore ini cuaca agak mendung, bahkan tadi sudah gerimis di tempat lain sebelum sampai kesini.
"Kak!"
Mereka berenam menoleh ke arah pintu masuk, mendapati Jungkook dengan senyum lebar dan tengah melambaikan tangan. Taehyung berlari terlebih dahulu, memeluk adiknya gemas yang membuat mereka hampir limbung kalau saja Namjoon tidak berlari dan menahan keduanya. Yoongi menutup sebelah matanya, malu dengan kelakuan sahabat kecilnya.
Jungkook terkekeh, membiarkan Taehyung masih memeluknya erat dan menggoyangkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri. Padahal mereka baru berpisah dua jam yang lalu saat pulang sekolah.
"Yang baru baikan mesra bener ya." Seokjin menepuk sedikit keras tangan Taehyung agar melepaskan pelukannya. "Malu bego banyak orang! lepas."
Karena masih bandel, Hoseok yang turun tangan menarik Taehyung dari belakang. Mereka jadi seperti magnet tidak mau lepas. Jimin tertawa di sebelah Namjoon berdiri, manjanya Taehyung sudah kembali.
"Mama lo udah nyampe kook?" tanya Seokjin.
"Udah di private room lantai dua, ayo." Ajaknya menggandeng Seokjin yang memang posisinya paling dekat dengannya.
Hal itu membuat Taehyung cemberut, dia berlari ke arah mereka dan melepas tautan tangan Jungkook dan Seokjin.
"Allahu Akbar ini bocah satu kelakuan."
Satu hal lagi yang Jungkook tau tentang Taehyung, aslinya Taehyung itu cemburuan. Pemuda bergigi kelinci itu tertawa lepas, membiarkan si kakak merangkulnya hingga mereka sampai di depan ruangan yang dituju.
"Aku sama kakak-kakak dulu, mama udah nunggu kak Tae. Gih masuk."
Taehyung terlihat gugup, anak itu mempoutkan bibirnya dan memberi tatapan memohon pada Jungkook. "Temenin gua ya? ya ya ya."
"Ngga!" tolak Jungkook tegas, anak itu bersidekap dan menatap galak pada Taehyung yang malah terlihat lucu. "Sana masuk hus hus." Lanjutnya.
Jungkook menarik Seokjin dengan tangan kanannya dan Jimin dengan tangan kirinya, lalu membawa mereka ke meja kosong di pojok, yang lain mengikuti dari belakang.
"Kookieeee," rajuk Taehyung menghentakkan kaki seperti anak kecil.
Jungkook menoleh, memeletkan lidahnya pada Taehyung dan lanjut berjalan menghadap depan. Hal yang lucu bagi yang lain, bahkan Yoongi terkekeh gemas dengan duo anak manja itu.
Yah, Taehyung pasrah menemui mama sendirian. Detak jantungnya berpacu cepat, dia menelan salivanya gugup. Sudah lama tidak bertemu mama rasanya Taehyung sangat rindu tapi juga canggung.
Taehyung membuka pintu pelan, mendapati mama duduk di dekat jendela. Wanita itu menatapnya teduh, memberikan senyum manis pada si sulung kesayangannya. Diusianya yang sudah lebih dari 40 tahun, mama masih terlihat awet muda dan sangat cantik dimata Taehyung. Mata mama sangat mirip dengan Jungkook menurutnya.
Mama menepuk sebelahnya yang kosong, memberi kode pada Taehyung untuk duduk disana. Taehyung menurut, dengan kaku duduk di sebelah mama. Wajahnya menunduk dalam menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca, entah mengapa dia jadi cengeng akhir-akhir ini.
"Loh kok nunduk, mata mama ada beleknya ya ngga mau Taehyung tatap."
Mama pura-pura merajuk, tangannya bersidekap. Taehyung bereaksi, pemuda itu hanya mengintip sedikit pada mama. Wanita yang sudah ayahnya sakiti ini bahkan masih lembut padanya. Taehyung terenyuh, air matanya mengalir deras tanpa diminta dan punggungnya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dek Jungkook ✔
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika si anak tunggal Jeon Jungkook dan Kim Taehyung dipertemukan sebagai saudara? Meski tidak sempurna, Taehyung tetap kakak yang Jungkook inginkan. Keduanya berusaha saling menyatu dalam ikatan persaudaraan, tidak terlalu sulit t...