Yuri meletakan gelas soju di tangannya ke meja dengan cukup keras. Kai menatap ke arah wanita itu penasaran karena tak kunjung mendapatkan penjelasan dari wanita itu.
"Aughh, ini sangat menyebalkan. Dia semakin membakar emosiku.", Yuri menuangkan soju ke gelasnya lagi dan meminumnya penuh emosi.
"Kontrak? hah semuanya omong kosong, aku tidak akan mau berurusan dengannya lagi.", Ucap Yuri yang sama sekali tidak mempedulikan Kai.
Kai menautkan kedua tangannya dan memainkan jemarinya gugup.
"Eoh..Yuri-ya.", Kai membuka suaranya hingga perhatian Yuri beralih pada dirinya saat ini.
"Apa?", Tanya Yuri galak.
"Aku sudah menandatangani kontrak itu saat kau pergi tadi.", Aku Kai, ia memejamkan matanya erat-erat takut pada kemarahan Yuri.
Yuri terdiam sejenak untuk mencerna perkataan Kai lalu tiba-tiba ia bangkit berdiri dan tertawa dengan sangat kencang.
"Yakk, bahkan ini belum april mop. Jangan bercanda sesuatu yang tak lucu seperti itu, Kai-ah.", Ucap Yuri yang masih tertawa sambil memegangi perutnya, lalu tiba-tiba ia berhenti dan menatap Kai.
"Kau serius?", Tanya Yuri yang dibalas anggukan lemah oleh pria itu.
Yuri terduduk lemas setelahnya, ia menerawang ke atas langit-langit apartementnya.
"Apa aku punya cukup uang untuk membatalkan semuanya?", Tanya Yuri yang masih dibalas gelengan kepala oleh Kai.
"Ahh, ini sangat menyesakkan.", Yuri menyandarkan tubuhnya di atas sofa sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"Kai-ah, kau mau ikut bersamaku?", Tanya Yuri terdengar sedikit melantur karena sudah sangat mabuk.
"Eoh?"
"Aku akan membeli sebuah lahan di desa dan bertani disana.", Ucap Yuri yang membuat Kai menatap wanita itu malas.
"Kau gila.", Sembur Kai kesal.
"Iyakan? aku benar-benar gila. Rasanya aku ingin menjadi seorang pengecut dan lari dari semuanya saat ini.", Kai menghela nafasnya lalu pergi dari sana sebentar sambil membawa sebotol air minum.
"Yakk, kau memang temanku yang paling baik.", Ucap Yuri hendak mengambil botol itu tapi Kai malah mengelak.
"Ini untuk mengusir setan yang ada dalam dirimu.", Ucap Kai hendak menyipratkan air pada Yuri namun wanita itu langsung lari dan masuk ke dalam kamarnya.
"Dasar wanita gila.", maki Kai lalu meminum air di botol itu.
~
Chanyeol menyipitkan matanya melihat foto Yuri dan Taehyung yang sudah tersebar di internet bahkan sudah ada artikel yang membahas keduanya.
"Kau tidak apa-apa?", Tanya Kyungsoo.
"Menurutmu?", Chanyeol malah balik bertanya dengan ketus, ia sangat marah dan tiba-tiba ia melemparkan ponselnya hingga tidak berbentuk lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry, Dear (Completed)
FanfictionBagaikan hitam dan putih, begitulah deskripsi Taehyung dan Yuri. Lahir dan tumbuh dengan latar belakang berbeda. Yuri seorang aktris terkenal yang selalu dikejar banyak pria dan menjadi obsesi bagi seorang Chanyeol. Lalu apa yang akan terjadi apabil...