DWD - 16. Goodbye

483 62 41
                                    

Setelah kepergian Chanyeol, Yuri hanya bisa termenung di atas sofa yang berada di ruang tengah apartementnya.

"Sepertinya lagi-lagi kau menolaknya.", ucap Kai yang entah sejak kapan sudah masuk.

"Lalu apa aku harus memberikan harapan padanya?", Tanya Yuri balik mampu membungkam seorang Kai.

"Sebagai sesama pria, aku tahu itu sangat melukai harga dirinya.", balas Kai membuat Yuri semakin merasa bersalah.

Yuri pun beranjak untuk masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Kai di ruang tengah.

"Jangan lupa kau harus menyeleksi tawaran dramamu besok sore!", Teriak Kai mengingatkan Yuri sedangkan yang diberitahu entah sudah kemana.

~

Beberapa dewan sudah menghadiri rapat untuk penguatan brand perusahaan milik Kim Taehyung itu. Mereka pun mulai membicarakan strategi-strategi yang sesuai dengan citra perusahaan.

"Menurutku kita harus meningkatkan fasilitas di kelas VIP agar semakin banyak orang-orang kaya yang tertarik untuk menggunakan maskapai ini.", saran Direktur Kim dengan gaya angkuhnya.

Taehyung hanya terdiam tidak menyetujui atau menolaknya, tapi tidak terlalu menaruh minat. Ia ingin mendengarkan saran lain yang kiranya menjadi pilihan yang lebih baik.

"Kupikir kita harus mulai melalukan pergantian pramugari dengan memilih yang lebih muda dan fresh untuk maskapai kita.", Direktur Lee menyahut lugas sedangkan Taehyung hanya mendesah pelan mendengar saran yang terdengar tidak masuk akal baginya itu. Jin yang berada di dekatnya pun merasa pria itu sudah merasa kesal namun masih bisa ditahannya.

"Cukup, saya mendengar semua saran kalian, tapi bagaimana jika kita lebih memperhatikan kualitas kelas ekonomi dan memberikan suatu reward disana daripada memberikannya pada VIP?"

"Tapi VIP.."

"Anda pikir hanya karena VIP mematok harga yang lebih mahal maka kita harus melupakan yang lain? tidak, kelas ekonomi juga sama pentingnya karena kita tidak bisa hanya bergantung pada pelanggan VIP yang tidak pernah kita ketahui kapan akan berpindah.", Potong Taehyung dengan tegas. Jin yang mendengar itu hanya tersenyum bangga akan keberanian dan ketegasan atasan sekaligus temannya.

Para dewan hanya terdiam dan sesekali berdeham karena merasa canggung akan suasana itu terutama bagi mereka yang tidak menyukai Kim Taehyung.

"Untuk event peresmian pesawat, anda akan membawa Kwon Yuri?", Tanya Direktur Yoo.

"Kenapa? Tidak boleh? dia adalah wajah maskapai ini.", Balas Taehyung dengan ekspresi datarnya.

"Mungkin ia hanya ingin bersama kekasihnya bahkan saat bekerja.", sindir Direktur Lee pelan namun sepertinya Taehyung mendengarnya dan menatap ke arahnya tajam.

"Apa salahnya itu jika aku bisa melakukan keduanya dengan baik?"

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Taehyung pergi diikuti oleh Jin di belakangnya meninggalkan beberapa dewan yang tidak menyukainya yang saat ini sedang mengeluh sebal.

~

Kai dan Yuri berada di kantor agensi siang ini untuk melihat beberapa tawaran drama untuk Yuri.

"Ada yang kau suka?", tanya Kai.

"Semuanya terlihat cukup bagus tapi..", Kai menahan nafasnya menunggu perkataan Yuri yang menggantung.

"..ternyata tidak sebagus itu saat aku membaca naskah-naskah ini.", tambah Yuri membuat Kai menghela nafasnya.

"Tenang, aku masih punya beberapa lagi.", Bomi menyahut dari pintu ruangan rapat dengan beberapa naskah di tangannya.

"Tidak biasanya ada sebanyak ini.", gumam Yuri pelan dan langsung mendapat pukulan dari Kai.

Don't Worry, Dear (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang