"Aish, si gila kurang ajar itu."
"Ada apa?", Tanya Taehyung khawatir padahal ia belum menutup panggilan dari Jin dan saat mendengar suara teriakan Yuri, ia langsung berlari tanpa pikir panjang lagi.
"Berat badanku bertambah.", keluh Yuri membuat Taehyung sangat tercengang, bahkan pria itu seperti mematung di tempatnya mendengar jawaban yang Yuri berikan.
"Taehyung-ssi, lebih baik tinggalkan saja dia sendiri. Mengagetkan saja.", Timpal Kai yang akhirnya menyadarkan Taehyung dari lamunannya.
Yuri yang mendengar perkataan Kai langsung memberikan pria itu tatapan tajamnya.
"Yakk! Ini sangat penting Kai-ah.", Keluh Yuri sedangkan Taehyung hanya terdiam di tempatnya dan saat Yuri menyadarinya, ia berdeham pelan dan menatap Taehyung penuh sesal.
"Maaf, itu sudah menjadi kebiasaan.", Ucap Yuri sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ckck, tapi biasanya kau tidak sampai berteriak seperti itu bodoh.", Yuri mendelik sebal ke arah Kai yang berbicara namun ia menarik nafasnya supaya bisa lebih mengontrol emosinya.
"Taehyung-ah, kau marah?", Tanya Yuri karena Taehyung tidak mengatakan apapun lagi.
"Lain kali jangan seperti itu lagi.", Yuri menganggukan kepalanya lalu akhirnya ia bisa bernafas lega ketika Taehyung tersenyum melihat jawaban yang diberikannya dan menariknya ke dalam dekapan hangat pria itu.
~
Taehyung yang mengambil cuti selama seminggu itu masih menghabiskan dua hari tersisa bersama dengan Yuri walaupun wanita itu sudah baik-baik saja dan sudah bisa berjalan dengan normal.
"Besok kau ada jadwal?", Tanya Taehyung yang dibalas gelengan kepala oleh Yuri.
"Kenapa? Kau mau mengajakku pergi jalan-jalan?", Tanya Yuri yang tidak mengalihkan pandangannya dari naskah drama yang baru diterimanya beberapa hari yang lalu.
"Bagaimana kalau kita pergi piknik?", Ajak Taehyung membuat Yuri melepaskan naskah dramanya dan menatap Taehyung dengan mata yang berbinar.
"Besok? Kemana?", Tanya Yuri antusias, sebenarnya ia juga sudah bosan di rumah terus dan akhirnya ada kesempatan untuk pergi keluar juga.
"Jeju?", Yuri menganggukkan kepalanya.
"Call!", Taehyung tersenyum melihat wanita itu sangat senang karena ajakan itu.
Yuri menoleh ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul dua belas siang, itu artinya sudah waktunya makan siang. Yuri pun meletakkan naskah dramanya lalu berjalan menuju dapur dan membuka kulkas untuk melihat bahan-bahan makanan yang ada di dalam sana.
"Telur, daun bawang..", Yuri meletakkan tangannya di dagu terlihat sedang berpikir untuk memasak apa dengan bahan-bahan yang ada.
"Kau mau makan apa?", Tanya Yuri meminta pendapat Taehyung yang menyalakan televisi setelah kepergian Yuri ke dapur karena sebelumnya pria itu tidak ingin mengganggu konsentrasi Yuri yang mempelajari naskahnya.
"Apapun asal itu bisa dimakan.", Jawab Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari acara ragam yang sedang ditayangkan.
"Ck, semua masakanku bisa dimakan tahu, tidak seperti masakanmu.", Ucap Yuri dengan suara yang sengaja dibuat keras supaya Taehyung mendengarnya dan setelahnya respon yang dibalas oleh kekehan kecil dari Taehyung.
Yuri memulai kegiatan memasaknya dengan mengeluarkan bahan-bahan dari dalam kulkas lalu mencuci sayuran itu.
Dengan telaten Yuri memotong sayuran yang sudah selesai di cucinya dan meletakkannya ke dalam wadah besar yang sudah disiapkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry, Dear (Completed)
ФанфикBagaikan hitam dan putih, begitulah deskripsi Taehyung dan Yuri. Lahir dan tumbuh dengan latar belakang berbeda. Yuri seorang aktris terkenal yang selalu dikejar banyak pria dan menjadi obsesi bagi seorang Chanyeol. Lalu apa yang akan terjadi apabil...