DWD - 22. With You

387 53 24
                                    

"Yoona?!"

Belum selesai keterkejutan baik itu Yuri maupun Taehyung, kedua pria itu mulai menarik Yoona untuk mengikuti mereka masuk ke dalam sebuah mobil mewah yang terparkir tidak jauh dari mereka.

"Apa yang akan kau lakukan?", Taehyung menahan tangan Yuri saat wanita itu ingin mendekat dan terlihat ingin membantu Yoona.

"Dia butuh bantuan, Taehyung-ah.", Jawab Yuri dengan nada bicara yang terdengar sudah sangat panik. Eyy, walaupun Yoona sangat menyebalkan di matanya tapi setidaknya mereka saling mengenal kan? dan menurut seorang Kwon Yuri sangat tidak etis bagi seseorang yang ia kenal dan ketahui namanya kesulitan juga butuh bantuan tapi ia tidak membantunya.

"Jangan ikut campur sesuatu yang bukan kepentinganmu.", Ucap Taehyung tegas dan dari suaranya seperti tidak mengizinkan untuk diganggu gugat.

"Tapi.."

"Yuri-ya, kau tidak mau mendengarkanku?", Yuri menatap langsung ke manik mata pria yang terlihat sangat serius itu, juga terlihat jelas kekhawatiran disana.

"Aku yang akan kesana. Kau diamlah disini.", Taehyung menggenggam tangan Yuri erat lalu mulai berjalan ke arah Yoona bahkan belum sempat Yuri menolak atau menyetujuinya.

Pandangan Yoona dan kedua pria itu terfokus pada Taehyung yang mendekat ke arah mereka, bahkan salah satu pria itu menatap Taehyung dengan tatapan mengejek.

Mereka berbincang singkat dan terlihat serius namun Yuri tidak tahu apa yang mereka bicarakan yang pasti pembicaraan itu berhasil tanpa adanya baku hantam dan kedua pria itu pergi meninggalkan Taehyung dan Yoona.

Yuri segera berlari ke dua orang tersebut dengan wajah khawatirnya.

"Kau tidak apa-apa?", Tanya Yuri pada Yoona yang terlihat sangat kelelahan namun baru saja menyentuh tangannya, Yoona langsung menepis kasar tangan Yuri membuat Taehyung geram.

"Yakk, inikah balasanmu pada seseorang yang membantumu?!", Yuri menahan Taehyung sedangkan Yoona tidak terlihat peduli dengan itu.

"Kau pikir dengan membantuku seperti ini mengurangi bebanku?! Yakk ini semua karena dirimu dan ayahmu itu!"

Yuri hanya diam di tempatnya masih dengan memegangi tangan Taehyung yang bisa mengeluarkan amarahnya kapanpun. Suara deru nafas ketiga orang itu yang terdengar selama keheningan panjang itu.

"Baiklah, aku mengerti. Kalau begitu kami pergi duluan.", Ucap Yuri dingin lalu menarik tangan Taehyung meninggalkan Yoona yang saat ini memijat pelipisnya dan akhirnya ikut pergi dari sana beberapa saat kemudian.

~

Taehyung menatap Yuri yang duduk bersila di ruang tengah sambil menutup matanya, masalahnya wanita itu sudah melakukannya selama beberapa menit dan sama sekali tidak menanggapi panggilannya.

"Yuri-ya..", panggil Taehyung untuk yang kesekian kalinya.

"Ahh, jangan berbicara denganku dulu.", Yuri meletakkan telunjuknya di depan bibirnya menyuruh Taehyung untuk diam dan tidak menganggunya.

"Sebenarnya apa yang sedang kau lakukan?", Tanya Taehyung penasaran sekaligus gemas dengan tindakan tidak biasa kekasihnya itu.

"Satu..Dua..Tiga..", Taehyung terkekeh kecil melihat Yuri mulai berhitung dan tangannya yang tadi disilangkan di depan dada sudah berpindah ke atas pahanya sendiri.

"Apa cara itu berhasil?", Tanya Taehyung saat Yuri sudah membuka matanya dan manik mata mereka sudah bertemu tatap saat ini.

"Tidak.", Jawab Yuri lalu Taehyung sedikit bergidik ngeri saat melihat tangan wanita itu sudah terkepal dengan erat.

Don't Worry, Dear (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang