DWD - 10. Mistake

512 60 24
                                    

Sesampainya di apartementnya Yuri menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.

"Ahh akhirnya aku kembali kemari.", Yuri merenggangkan tubuhnya dan berguling-guling ke berbagai sisi kasur king sizenya.

"Kwon Yuri! Makanan sudah datang!", Teriak Kai dari luar dan membuat Yuri segera beranjak menghampirinya.

"Woah, apa kau sedang sekarat makanya kau baik padaku saat ini?", Tanya Yuri asal yang mendapatkan desisan kesal dari Kai.

Saat Yuri akan mengambil sepotong ayam di meja, tiba-tiba saja Kai menarik makanan itu menjauh darinya.

"Kenapa?", Yuri terlihat sangat kesal saat ini.

"Bukan yang ini, tapi yang itu.", Ucap Kai sambil menunjuk semangkuk sereal di sebelah Yuri.

Yuri mengambil kasar mangkuk berisi sereal itu dan terus memberikan tatapan memohon pada Kai.

"Tidak, kalorinya terlalu besar atau aku akan memaksamu berlari seharian.", Tolak Kai karena merasa tak enak pada wanita yang terus memperhatikannya itu.

Suara bel pun memenuhi indera pendengaran keduanya hingga mereka saling bertukar pandang.

"Kau mengundang seseorang?", Tanya Yuri yang dibalas gelengan oleh Kai. Yuri pun langsung beranjak dan menuju ke layar yang terhubung ke luar rumahnya.

"Omo! Sungguh sulit untuk dipercaya!", pekik Yuri terkejut membuat Kai mau tak mau menghampirinya karena rasa penasarannya.

"Kenapa..Woah, luar biasa.", Kai juga ikut terkejut ketika melihat wajah seseorang di layar interkom itu.

"Suatu kemajuan pesat melihat seorang Park Chanyeol menekan bel rumah ini.", Ucap Kai masih terus menatap pria jangkung itu dari layar.

Yuri pun membukakan pintu untuknya dan pria itu tersenyum saat melihat Yuri sendirilah yang ada di sana.

"Ada apa Chanyeol-ah?", Tanya Yuri kikuk karena biasanya setiap berbicara dengan pria yang ada di depannya selalu di sertai rasa kesal karena sikapnya yang terkadang semena-mena.

"Aku membelikanmu makanan.", Yuri dan Kai saling bertukar pandang saat Chanyeol menyodorkan sebuah goodie bag berukuran sedang yang bertuliskan nama dari sebuah restoran sushi terkenal.

Yuri membuka pintunya lebar dan mempersilahkan Chanyeol untuk masuk. Kai yang berada di belakang Yuri pun ikut bergeser memberi jalan untuk Chanyeol yang sekarang sudah berjalan masuk ke arah dapur.

"Apa ini contoh nyata dari orang yang sedang sekarat?", Bisik Kai pada Yuri, takut-takut pria itu juga mendengar dan temperamen buruknya kembali lagi.

TUK!

"Aw!", pekik Kai saat Yuri mendorong kepalanya sambil berlalu menyusul Chanyeol.

"Aishh, mungkin kecerdasanku sudah jauh dibawah rata-rata karena dirinya.", keluh Kai lalu ikut mengekori Yuri di belakangnya.

"Aku membelikanmu sushi, kemarin aku membaca artikel kalau kau suka makan sushi di tempat ini.", Ucap Chanyeol sambil mengeluarkan sushi dari goodie bagnya.

"Apa kau hanya makan itu? Itu tidak cukup baik untukmu yang harus lelah karena banyaknya jadwal.", Ucap Chanyeol saat melihat semangkuk sereal di depan Yuri

"Bukankah kau sangat tidak perhatian padanya, Kai-ssi?", Tanya Chanyeol menyindir Kai hingga pria yang sedang minum tersedak. Yuri pun membantunya dengan menepuk-nepuk punggung Kai.

"Sepertinya aku harus ke toilet sebentar.", Kai pergi meninggalkan dua orang itu di meja makan.

"Ini, makanlah.", Titahnya sambil tersenyum sangat manis.

Don't Worry, Dear (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang