DWD - 5. U R

603 60 33
                                    

Yuri berjalan guntai ke luar dari kamarnya namun alangkah terkejutnya ia melihat Chanyeol sudah ada di depannya padahal itu masih pagi-pagi sekali.

"Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini disini?", Tanya Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini disini?", Tanya Yuri.

"Menemuimu, semakin kesini kau semakin sulit untuk di temui Yuri-ya.", Jawab Chanyeol.

"Aku? Ohh, benar, aku memang sibuk akhir-akhir ini.", Balas Yuri sambil berjalan ke arah kulkas mengambil minum untuk dirinya.

"Kau mau minum sesuatu?", tawar Yuri pada Chanyeol yang berjalan mengekorinya.

"Seperti biasa.", Jawab Chanyeol lalu duduk di kursi depan pantry dan memperhatikan Yuri yang sedang membuat kopi untuknya.

"Sebaiknya kau cepat terima aku dan segera menjadi istriku.", ucap Chanyeol membuat Yuri menghentikan kegiatannya sejenak.

"Tidak, aku akan tetap menolakmu.", balas Yuri, Chanyeol mendengar itu mulai merasa sedikit emosi tapi ia menahannya.

"Kenapa? Apa karena kau berhubungan dengan pria lain?", Tanya Chanyeol. Yuri memutar bola matanya malas menanggapi pertanyaan itu lalu berjalan menyajikan segelas kopi pada Chanyeol.

"Tidak.", Jawab Yuri singkat.

"Lalu terima aku dan kita akan menikah secepatnya.", Yuri menggebrak meja pantry itu sambil menatap Chanyeol tajam.

"Kalau kau ingin cepat menikah maka cari wanita lain yang bersedia melakukannya.", Balas Yuri penuh penekanan di setiap kata yang keluar dari mulutnya itu.

"Aku hanya ingin dirimu.."

"Tapi aku tidak mau.", potong Yuri cepat hingga Chanyeol terdiam tidak membalas perkataan wanita itu lagi.

~

Yuri menjalankan shooting terakhir untuk dramanya hari itu, ia langsung menyandarkan tubuhnya di atas sofa karena sudah terlalu lelah.

Kai menghampiri Yuri dan memberikannya sebotol air untuk wanita itu.

"Kerja bagus hari ini.", Ucap Kai sebagai pujian atas kerja keras Yuri saat ini.

Yuri berdiri dan meletakan punggung tangannya pada dahi Kai namun tangannya langsung ditepis oleh pria itu.

"Yakk, beritahu aku kalau kau sedang sekarat saat ini.", Ucap Yuri serius.

"Aku siap menerima gugatan besok yang penting aku bisa memukulmu sekali saja.", Balas Kai namun belum sempat ia menjitak Yuri, wanita itu berlari keluar dan menjulurkan lidahnya meledek Kai.

"Yakk!"

Yuri yang awalnya tertawa perlahan senyumnya menghilang saat melihat Taehyung berada di sana bersama dengan Jin. Ia berdiri di jarak yang sepertinya tidak terlihat oleh kedua pria itu.

"Apa kontraknya sudah di mulai?", gumam Yuri pelan.

"Kontrak apa?"

"Kau mengagetkanku!", seru Yuri kesal melihat Seohyun berdiri tepat di belakangnya dan berbisik dengan cara yang menyeramkan.

Don't Worry, Dear (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang