DWD - 24. That Girl

400 53 18
                                    

"Kenapa harus ragu jika kau memang mencintainya dan dia juga mencintaimu?"

Yuri menatap ke arah Kai sedikit terperangah karena tiba-tiba saja, pria itu menjadi jauh lebih bijak dari biasanya.

"Apa dia sedang kerasukan?", batin Yuri dan diam-diam ia beringsut menjauh dari pria itu sampai Kai mengucapkan sebuah kalimat yang mampu membuat Yuri menyimpulkan bahwa pria itu baik-baik saja.

"Err, aku tidak pernah tahu kalau kalimat seperti itu bisa keluar dari mulutku sendiri.", Yuri menghela nafasnya pelan, lalu ia tertawa kecil setelahnya.

"Aish, apa yang bisa kuharapkan darimu?!", Sindir Yuri lalu beranjak untuk mengambil remote control yang sebelumnya ia lempar sembarangan dan kali ini ia benar-benar memfokuskan dirinya untuk menonton tayangan yang ada di televisi.

"Ya Tuhan, sepertinya kau memang diciptakan untuk membuat moodku hancur dalam seketika.", balas Kai yang ikut beranjak dan melanjutkan kegiatannya yang tertunda untuk menata lauk pemberian eommanya ke dalam kulkas.

Selagi mengisi waktunya, Yuri mulai membuka media sosialnya dan tanpa disangka ia malah mencari Irene yang dimaksud oleh Taehyung.

"Woah, dia sangat cantik.", Kagum Yuri saat melihat foto cantik yang dibagikan di media sosial milik Irene.

"Siapa?", Sahut Kai yang datang dari arah dapur dengan segelas limun di tangannya.

"Lihatlah, dia yang akan dijodohkan dengan Taehyung sebelumnya. Cantik kan?", Yuri menunjukkan foto Irene pada Kai dan pria itu juga tidak mengelak pertanyaan Yuri.

"Hentikan, sekarang pergilah tidur sebelum pikiran liarmu semakin melayang entah kemana.", Kai mengambil alih ponsel Yuri lalu mematikannya dan menarik Yuri untuk segera masuk ke dalam kamarnya. Wanita itu tidak menunjukkan adanya penolakan namun tidak kunjung berhenti menggerutu bahkan saat ia sudah sampai di dalam kamar.

Malam itu Yuri sudah memantapkan hatinya bahwa ia tidak akan termakan lagi dengan ucapan Donghae dan akan menjalani hubungannya seperti air yang mengalir apa adanya.

~

Setelah menyelesaikan beberapa pertemuan, Yuri pergi ke restoran dimana yang sudah ditetapkan oleh Chanyeol sebagai pesta kecil-kecilan penyambutannya kembali ke Korea.

"Seharusnya kau mengajak Taehyung.", Ucap Chanyeol saat melihat Yuri datang sendirian.

"Inikan acaramu, tidak sopan jika mengajaknya kemari.", Balas Yuri santai dan Chanyeol maupun Seohyun pun menganggukan kepalanya mengerti.

"Omong-omong, kau akan menetap kan?", Tanya Yuri.

"Hm, karena urusan disana juga sudah selesai.", Yuri menganggukkan kepalanya mengerti lalu percakapan itu terus berlanjut membahas banyak hal sekaligus melepas rindu ketiga teman yang sudah lama saling mengenal itu.

"Kau masih menyukainya?", Tanya Yuri pada Seohyun saat Chanyeol pergi sebentar untuk mengangkat telepon.

Seohyun cukup terkejut akan pertanyaan Yuri karena ia tidak pernah memberitahukan perihal tersebut pada siapapun.

"Darimana kau tahu?", Yuri terkekeh kecil melihat keterkejutan Seohyun.

"Siapapun yang melihat tatapanmu padanya pasti akan tahu kalau kau menyukainya.", Jawab Yuri lalu tangannya bergerak untuk mengelus lengan Seohyun pelan.

"Kau pasti sangat membenciku sampai tidak mau memberitahunya sendiri dari mulutmu.", Seohyun menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak, hanya sedikit jengkel.", Keduanya pun tertawa kecil setelahnya membuat Chanyeol yang baru kembali sedikit bingung dengan situasi kedua wanita itu.

Don't Worry, Dear (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang