DWD - 13. Date

470 62 17
                                    

"Mau kah kau pergi berkencan denganku akhir pekan ini?"

Suara dehaman dari wanita itu keluar dari bibirnya dikala ia tak kunjung mendapat balasan dari pria itu. Ia merasakan suasana canggung yang luar biasa karenanya.

"Aishh, ini semua karena rencana gila Kai.", keluh Yuri dalam hati.

"Sepertinya Yoona sangat curiga dan setidaknya kita harus berusaha agar dia berhenti menggali tentang.."

"Baiklah, aku mau.", Jawab Taehyung akhirnya.

Yuri membulatkan matanya terkejut pria itu langsung menyetujui ajakan itu begitu saja.

"Akhir pekan ini, aku akan menjemputmu.", Ucap Taehyung lagi membuat Yuri mematung di tempatnya bahkan saat pria itu sudah pergi menjauh.

"Yuri-ssi?", Panggil Jin hingga Yuri sedikit terlonjak lalu sempat terlihat linglung untuk sejenak.

"Kau sakit?", Tanya Jin khawatir.

"Ya?! Ah tidak. Aku baik-baik saja. Kalau begitu aku pergi dulu Jin-ssi.", Yuri pamit dengan senyuman ramahnya membuat Jin sangat salah tingkah dibuatnya.

"Ahh seandainya saja sainganku bukan pria menyebalkan seperti Kim Taehyung. Aku tidak akan pernah ragu untuk mendekatinya.", Keluh Jin lalu mencari Taehyung yang entah berada dimana saat ini.

Sedangkan Yuri masuk ke dalam mobilnya dan menjalankannya dengan santai sesekali ia menoleh ke kanan dan kekirinya dimana suasana musim semi masih sangat terasa dengan rimbunnya bunga-bunga yang bermekaran di setiap sisi jalan.

Terlihat banyak sekali pasangan kekasih yang saling bergandengan tangan dan mereka terlihat sangat bahagia.

"Hah, aku iri.", gumam Yuri pelan dan beberapa menit kemudian ia sampai ke apartementnya.

Ia memasukan pin keamanannya dan terkejut saat melihat Kai masih berada di ruang tengah, duduk bersila  dengan tatapan lurus ke depan dan dikepalanya ada sebuah kain yang dituliskan sebagai bentuk protes.

Ia memasukan pin keamanannya dan terkejut saat melihat Kai masih berada di ruang tengah, duduk bersila  dengan tatapan lurus ke depan dan dikepalanya ada sebuah kain yang dituliskan sebagai bentuk protes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yakk! Apa yang sedang kau lakukan dengan tampang seperti itu di tempatku?", Tanya Yuri sambil berkecak pinggang di depan Kai.

"Aku ingin menuntut keadilan.", Yuri mengerutkan keningnya tidak habis pikir dengan jalan pikiran pria itu.

"Tiba-tiba?"

"Eoh. Karena aku baru saja menyadari ini semua tidak adil.", Jawab Kai lalu mengeluarkan ponselnya dan mengutak-atik entah apa yang sedang di lakukannya.

"Ken.."

"Manager Seohyun, ia memiliki gaji lebih tinggi satu persen dariku!", Kai menunjukkan isi percakapannya dengan manager Seohyun pada Yuri.

"Ya Tuhan, kupikir ada masalah yang jauh lebih penting dari ini.", Balas Yuri sinis dan tidak terlihat mempedulikannya membuat Kai geram di buatnya.

Don't Worry, Dear (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang