Yuju berjalan dengan kikuk mendekati Sinbi yang tengah mengemas barang-barangnya, ia telah berganti baju dan sudah lepas dari pakaian rumah sakitnya. Sinbi yang menyadari adanya suara langkah kaki mendekat pun menoleh, dan mendapati Yuju yang terlihat linglung dibelakangnya.
"Ayo pulang, gue udah urus semuanya." Ucap Sinbi sambil menyerahkan tas Yuju. Yuju menerima tas itu dan tersenyum tak enak.
"Makasih."
"Gue anter lo ya sampai kerumah." Pinta Sinbi yang langsung membuat Yuju menggeleng.
"Engga. Gue bakalan ke rumah saudara gue aja." Sahut Yuju cepat. Sinbi menyipitkan matanya.
"Lo bilang ke gue kalau ga ada saudara disini." Ucap Sinbi terdengar sedikit kesal.
"Bukan saudara sih, ada hubungan keluarga tapi jauh." Sahut Yuju sambil menggaruk tengkuknya. Sinbi hanya mengangguk mengerti.
"Oke, kalau gitu gue pesenin taksi buat lo." Ucap Sinbi.
"Sekolah lo gimana, Sin? Gara-gara gue lo jadi ga sekolah." Ucap Yuju yang merasa tidak enak. Sinbi tersenyum menanggapi ucapan itu.
"Gue izin sampai jam 9, nanti gue sekolah lagi. Makanya gue ga bisa anter lo jauh-jauh."
"Gapapa, sekali lagi thanks ya." Ucap Yuju tulus. Sinbi mengangguk dan segera mengantar Yuju keluar dari Rumah Sakit.
---
Suga merasa tidurnya tak nyenyak, ia merasa tak nyaman hari ini untuk tidur di kelas. Biasanya ketika ia membuka mata, ia akan melihat pemandangan Yuju yang sibuk mencatat dan mendengarkan materi sehingga ia tak perlu khawatir jika ada situasi 'gawat'.
Namun pemandangan yang biasa ia lihat tidak ada. Sejak kemarin gadis itu tidak menampakan batang hidungnya di kelas.
"Kook." Bisiknya pelan. Jungkook yang tengah memperhatikan Pak Kim yang tengah mengajar melirik Suga. Pria itu terkejut melihat wajah Suga yang segar, itu hal yang bisa menjadi keajaiban dunia menurutnya.
Suga menepuk tangannya di bangku Yuju berkali-kali, Jungkook yang paham segera berpindah dengan cepat menduduki bangku Yuju.
"Paan?" Tanya Jungkook yang kembali menulis catatannya.
"Yuju kemana?" Tanya Suga bingung. Jungkook mengangkat bahunya sembari terus mencatat.
"Lo beneran ga tau atau pura-pura ga tau?" Tanya Suga yang mulai kesal dengan sikap Jungkook.
"Kaga tau, tanya aja sekretaris." Sahut Jungkook yang langsung berpindah kembali menuju tempat duduknya.
Suga berdecak dan turut prihatin atas kelakuan Jungkook yang menurutnya terlalu kejam pada Yuju. Bukti memang sudah beredar, tapi entah kenapa Suga tak terlalu percaya dengan hal itu.
Sekarang sudah memasuki abad ke 21, segala hal bisa di manipulasi dan orang-orang masih menelan mentah-mentah informasi yang dibagikan?
Sungguh bodoh.
Suga menyentuh bahu Eunha dan Sowon bersamaan, spontan kedua gadis itu menoleh secara bersamaan juga.
"Yuju kemana?"
"Loh? Lo kira gue nyokapnya?" Sahut Eunha tak suka.
"Gue nanya karena lo kan temennya. Gue aja ga sudi kalau lo jadi nyokap gue, apalagi Yuju." Ucapan Suga membuat Eunha menatapnya marah.
"Paan lo liatin gue kayak gitu? Mau gue colok mata lo?" Tanya Suga dengan nada datarnya. Eunha mencebik kesal dan kembali mengarahkan pandangannya kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Enemy - YuKook (REVISI SEBAGIAN)
FanfictionChoi Yuju, gadis cuek nan misterius yang mampu membuat VHS gempar itu ternyata memiliki banyak kemampuan spesial. Contohnya saja ia dapat meluluhkan seorang Jeon Jungkook, si pemikat hati yang terkenal keras dan dingin. Selain kemampuan spesialnya...