(14) Sebuah Permintaan

3.5K 322 132
                                    

Yuju menatap para cogan squad yang tengah berjejer duduk di Sofa, kecuali Suho yang sedang berdiri disampingnya. Para cogan squad sendiri kaget melihat ada Yuju yang tiba-tiba muncul dari lantai atas bersama Suho.

"Lah kok ada Yuju?" Tanya Sehun kaget.

"Mereka kan pacaran, Hun. Ga apa kali Yuju berkunjung kerumah pacarnya," sahut Lay.

"Tumben pinter," ucap Xiumin sambil terkekeh pelan.

"Tapi Suho nge-gas juga yak. Baru sehari jadian udah bawa-bawa cewe kerumah. Belum tahap ena--" Yuju langsung melotot kearah Kai yang ucapannya langsung terpotong. Yuju bergumam tanpa suara "Awas lo".

"Lo udah mau pulang, Ju?" Tanya Chen karena ia melihat Yuju membawa tas-nya.

"Ah iya. Gue mau pulang, udah jam 8, nanti gue kemaleman pulang," sahut Yuju diakhiri senyum tipis. Dalam hati ia benar-benar mengutuk wajah Suho yang tidak merasa bersalah karena membawanya ke situasi dimana ia harus turut ber-drama. Semua member cogan squad hanya mengangguk. Yuju tiba-tiba fokus pada seseorang yang duduk disebelah Chanyeol.

"Kak Baek tumben ya kalem," sindir Yuju. Semua langsung menoleh kearah Baek dan tertawa kecil. Baekhyun sendiri tak peduli dan memilih fokus dengan ponselnya.

"Dia lagi PMS. Biasa lah kalau orang PMS sensian, haha..." sahut Chanyeol sambil menyikut siku Baekhyun. Baekhyun tak peduli dan melanjutkan kegiatannya.

Kegiatan menggeser-geser menu diponselnya.

"Gue pulang ya, bye semua..." ucap Yuju sambil berjalan keluar rumah. Sesampainya diluar rumah, lagi-lagi Yuju bingung.

Gue ke cafe naik apa?

Yuju menghela nafas kasar dan memijit pangkal hidungnya. Akhirnya Yuju balik lagi masuk kedalam rumah.

"Kok balik lagi?" Tanya Xiumin.

"Palingan dia lupa kiss bye-an sama Suho," goda Kai. Semua langsung men-cie-cie pasangan SuJu ini.

"Bacot lo semua," ucap Yuju sambil memutar bola matanya kesal.

"Dedek Yuju kok galak sih," Ucap Kris meledek.

"Bahasa lo tolong dijaga ya," ucap Dio tiba-tiba. Yuju menoleh kearah Dio.

"Lah protes? Bibir-bibir gue, ya serah gue dong mau ngomong apa," sahut Yuju tak suka.

"Ini telinga gue ngedenger omongan lu tolol!" Ucap Dio yang mulai naik darah.

"Lah? tadi nyuruh gue buat jaga omongan. Nah lo? Tolol itu pantes lo ucapin ke baginda ratu?" Protes Yuju.

"Mulut-mulut gue. Serah gue lah mau ngomong apa, Lagipula gue ngomong sama bocah, bukan sama baginda ratu."

"Gak kreatif lu. Cuma bisa copas kata."

"Siapa yang copas? Tadi lo ngomong bibir, kalau gue ngomong mulut. Beda lah!"

"Apanya yang beda, hah?!"

"Hurufnya beda."

"Tapi artinya sama!"

Tao menghampiri Suho yang sibuk memakan snack daripada meladeni Yuju dan Dio.

Cold Enemy - YuKook (REVISI SEBAGIAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang