PrologBercak merah mulai mendominasi warna putih pada pakaian yang dikenakan anak laki-laki berusia enam belas tahun. Bau anyir menguar. Bercampur dengan keringat. Di sampingnya ada seorang gadis berseragam SMA. Tangisnya belum berhenti sejak ia keluar dari gudang sampai masuk ke ambulans. Pertolongan pertama sudah dilakukan, tetapi tidak cukup menyumbat cairan darah yang terus mengalir dari perut lelaki tersebut. Perawat memasang masker oksigen pada mulut lelaki itu.
Kelima jari mereka saling bertautan. Rasa bersalah kian menggerus kepala gadis itu melihat laki-laki yang berbaring di atas brankar bertarung antara hidup dan mati. Meski sang pelaku sudah dibekuk polisi, tetapi gadis itu masih tidak rela jika pelaku diperlakukan seperti manusia pada umumnya.
Dia yang seharusnya merasakan tancapan pisau di perutnya.
Dia yang seharusnya kehilangan banyak darah.
Bukan lelaki yang ia genggam tangannya sekarang.
****
A/N
Ini adalah salah satu karya member PPS yang diikutsertakan dalam challenge ini. Dukung cerita ini dengan berikan vote, komen, dan share.
Ig: pejuangpenasquad
Wattpad: pesulapcinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadhira [END]
Teen FictionWritten by: pesulapcinta Dhira paham, hidup menjadi penyandang disabilitas memang tidak mudah. Caci, maki, hujatan, perundungan yang dilakukan Chiko sudah menjadi makanan sehari-hari. Memiliki cita-cita yang tinggi hanya omong kosong, terutama bagi...