Chap 16

1.5K 149 49
                                    

Sorry for typo

Sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•●•●•

[Sudah direvisi]

Ini hari ke empat Rose menginap di rumah neneknya. Ia memang sudah meminta cuti sama atasannya selama seminggu. Rose menghabiskan semua jatah cutinya untuk tahun ini, karena ingin berkunjung di rumah neneknya dalam waktu yang lama.

Berhubung daerah Jeongseon adalah daerah yang asri dan atasannya tau akan hal itu, maka Rose disuruh untuk membuat laporan tentang daerah ini agar bisa menjadi ide-ide baru untuk perusahaan. Ingatkan kalau Rose bekerja di perusahaan penerbitan? Maka karena itu, ide sangat dibutuhkan.

Rose sekarang lagi duduk di balkon kamarnya. Di pangkuannya terdapat sebuah sketch book lengkap dengan pensil dan penghapus. Di sebelah kiri Rose, terdapat note kecil yang sudah penuh dengan coret coretan. Di sebelah kanan, Rose meletakkan minuman yang dibuat neneknya. Tak lupa ada laptop putih yang berada di hadapannya. Lengkap sudah, dan Rose siap untuk bekerja.

Sekarang Rose lagi mandangin sekeliling, sekali-kali dia bakal ngelambai ke beberapa penduduk yang dia kenal. Rose bahagia akhirnya bisa kesini lagi setelah sekian lama.

Kemarin, Rose sudah berkunjung ke rumah tetangga-tetangga, sekalian ngasih oleh-oleh dari Seoul. Menurut Rose, itu kegiatan yang wajib dilakuin setiap kali ke sini.

"Yosh! Ayo selesain biar nanti bisa bantu nenek," ucap Rose menyemangati dirinya sendiri.

Ia segera mengambil pensil lalu menggambar gambaran abstark di buku sketsanya. Ia juga tak lupa untuk menuliskannya di note miliknya. Setelah ide yang terkumpul banyak, Rose segera mengetiknya di laptop.

Jeongseon (정선군) adalah kabupaten di provinsi GangwonKorea Selatan. Daerah ini terletak di pegunungan dengan puncak-puncak yang tinggi.

Pada masa lalu, Jeongseon dikenal sebagai tempat di mana ketika seseorang tiba di sana dengan menangis dan meninggalkannya juga dengan menangis.

Ketika seorang bupati ditugaskan di sana, ia akan menangis mengetahui ia harus tinggal di tempat yang sangat terpencil. Lama kelamaan, ia merasakan alamnya yang indah dan keramah-tamahan penduduknya. Setelah masa tugasnya selesai, ia akan meninggalkan Jeongseon dengan meneteskan air mata.

(Sumber: Wikipedia.org)

Kira kira kaya gitulah yang Rose ketik. Selain tentang asal usulnya, Rose juga menjelaskan tentang penduduk penduduk disini, ciri khasnya, makanan khasnya, dll.

Be Grateful ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang