Chap 18

1.4K 140 40
                                    

Sorry for typo

Warning! Bad words!

⚠Warning! Bad words!⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•●•●•

Sempet nyerah sama cerita ini karena nggak ada ide, tapi aku sadar aku harusnya tetep berusaha, bukannya malah pasrah :') Oh ya, aku mau ngasih tau kalau aku nulis chap ini waktu aku nggak terlalu fit, jadi maaf kalau banyak kesalahan plus tambah aneh.

Happy reading gaes ^^

•●•●•

[Sudah direvisi]

Rose baru saja bangun dari tidurnya. Dia langsung mandi dan menyiapkan sarapan untuknya. Karena sekarang sudah lumayan siang, jadi Rose hanya memasak nasi goreng kimchi.

Ketika Rose sedang makan, dia merasakan jika hpnya bergetar. Rose mengeceknya, ternyata hanya pesan dari Jimin kalau dia akan lembur dan tidak usah menunggunya pulang, Rose hanya bisa menghela nafas karena akhir-akhir ini Jimin memang sedang sibuk.

Rose melanjutkan makannya dengan nikmat, setelah selesai dia segera mencuci piring dan membersihkan dapur. Rose kembali ke kamarnya untuk ber-isitirahat.

"Ini siapa, kenapa banyak sekali?" gumam Rose ketika melihat bahwa ada banyak panggilan tak terjawab dari nomor tidak dikenal.

"Kutelpon balik aja," ucap Rose. Dia akhirnya menelpon nomor itu, tak lupa juga dia mengaktifkan perekam suara untuk jaga-jaga jika itu penjahat.

"Halo ini si-"

"Yak!! Kenapa kamu lama sekali menjawabnya??!! Segera jemput aku di bandara!!"

Rose mengerjap-kerjapkan matanya ketika dia mengenali suara cempreng itu. Dia segera melihat hpnya lalu meneliti deretan angka yang tertera disana.

"Kamu ganti nomer? Pantesan aku nggak bisa ngehubungin kamu!"

Rose dapat mendengar sebuah kikikan di seberang.

"Maaf, hpku ilang jadi tidak sempat memberitahumu!"

"Anak nakal!"

"Kamu boleh memarahiku nanti, tapi jemput aku dulu!"

"Iya-iya, sabar, salahmu sendiri tidak memberitahuku sebelumnya."

"Namanya juga kejutan, sudahlah aku tutup dulu ya."

Tuut

"Bahkan dia langsung menutup telponnya sebelum aku menjawab, dasar gajah kurang ajar," gerutu Rose, tangannya sedang sibuk memilih pakaian yang akan digunakannya.

Be Grateful ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang