Chap 11

1.7K 209 41
                                    

Sorry for typo

Sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•●•●•

Sebelumnya aku pengin minta maaf sama kalian karena nggak nepatin janji. Akhir akhir ini aku lagi banyak tugas ditambah ideku untuk cerita ini tiba tiba menghilang. Tapi melihat kalian semua yang mau baca cerita abal abal punyaku, aku berterimakasih sebanyak banyaknya.

Untuk yang sampe ngevote cerita aku atau yang sampe komen, aku sampai terharu, karena niat awal aku nulis cerita ini karena aku gemes kenapa cerita JiRose itu nggak banyak, padahalkan mereka cocok :(  (Jirose garis keras)

Pokoknya aku minta maaf karena telat dan terimakasih untuk semuanya yang ngevote atau yang komen ataupun yang enggak, aku maklumin aja kok. Karena pribadi aku itu nggak suka dipaksa jadi aku nggak bisa maksa orang lain, hehe.

Selamat membaca :)

•●•●•

[Sudah direvisi]

Hari ini kantor Rose diliburkan, entah karena apa. Akhirnya Rose memilih untuk pergi ke salah satu cafe dekat apartemennya.

Disana Rose memesan minuman dingin dan sepotong kue. Rose memakannya dengan mata terpejam karena memang enak sekali.

"Boleh aku duduk di sini?"

Rose membuka matanya ketika mendapati suara seorang gadis dari arah depan. Dia melihat gadis dengan setelan fashion yang mewah, Rose bisa menebak kalau gadis itu dari kalangan atas.

Menghilangkan fikirannya, Rose segera menggelengkan kepalanya lalu berdeham.

"Ekhem, tidak apa ini tempat umum," jawab Rose disertai senyumannya.

Gadis itu balas tersenyum lalu menganggukkan kepalanya sebelum duduk dihadapan Rose.

Rose melihat jika gadis itu hanya membeli 5 macaron berbeda rasa. 'Apakah gadis itu tidak merasa jika ini terlalu pagi untuk memakan makanan manis?' batin Rose.

"Kau ingin?" Gadis itu bertanya kepada Rose, dari tadi dia melihat arah mata Rose yang menuju ke makanannya.

Mendengar itu, membuat Rose menjadi salah tingkah. Alhasil Rose hanya bisa menggeleng sembari tangannya mengelus leher belekangnya.

"Ahh...ehh...tidak,aku hanya emm."

"Hanya apa?" tanya gadis itu, alisnya terangkat satu.

"Apakah ini tidak terlalu pagi untukmu memakan manisan apalagi kalangan atas sepertimu?" Akhirnya Rose mengeluarkan apa yang sedari tadi mengganjal dipikarannya.

Gadis itu mengerjap ngerjapkan matanya lalu melihat pesanannya lalu melihat kearah Rose.

"Ahahahahahaha!!!" Gadis itu tertawa keras sekali.

Be Grateful ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang