Chapter 24 : Bakat Terpendam

525 52 21
                                    

Malam ini, Naila memutuskan untuk tidur lebih cepat karena tugasnya tidak terlalu banyak dan sudah selesai. Ia segera mengunci pintu kost dan menuju ke tempat tidur.

Ketika ia ingin tidur sebuah suara mengagetkannya.

"Huh? Siapa yang malem-malem chat begini?" ternyata ponselnya yang berbunyi.

Ia membuka chat itu, dan melihat bahwa ia sudah ditambahkan di sebuah grup.

Sahabat Dunia Akhirat ❤

Anda telah ditambahkan di grup oleh Kayy

Fani telah ditambahkan di grup oleh Kayy

Salsal telah ditambahkan di grup oleh Kayy


Kayy
Hai teman-teman!

Anda
Assalamualaikum Kay

Kayy
Hehe, iya maaf bu udztazah
Assalamualaikum :)

Fani
Waalaikumsalam

Anda
Waalaikumsalam, nah gitu dong

Fani
Nama grupnya boleh juga

Kayy
Yaiyalah, Kayla gitu loh
Pastinya bagus! 😎

Fani
Iya deh_-

Salsal
Btw, teman-temanku besok jadi tidak?

Fani
Jadi ngapain?

Salsal
Astagfirullah, masa kamu lupa sih Fan?

Kayy
Biasa udah malem, otak dia ikut redup

Anda
Hush! Sembarangan aja kamu Kay

Fani
Tau nih, kan gue emang lupa 😒

Kayy
Fani, besok kita kan mau bersepeda bareng :)

Fani
Oh iya, gue lupa. Sorry2
Jadi dong, masa gak jadi sih

Salsal
Sepeda kamu udah bener kan, Nai?

Anda
Iya, Alhamdulillah tadi udah aku ambil juga

Salsal
Alhamdulillah deh

Kayy
Oke bagus, terus jam berapa nih besok? Jangan siang-siang ntar panas

Fani
Jam setengah 7?

Salsal
Nah boleh tuh jam segitu

Anda
Terus kumpulnya mau dmn?

Kayy
Di sekolah aja ya. Biar dari rumah masing2 gak jauh2 amat

Fani
Yaudah, fix ya besok jam setengah 7 kumpul di sekolah

Salsal
Iya

Anda
Yaudah, tidur sana! Udah malem, besok kesiangan lagi

Kayy
Siap udztazah! Bye, Assalamualaikum :)

Salsal
Waalaikumsalam

Sahabat Dunia Akhirat [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang