27

5.8K 976 794
                                    

This chapter is kinda special lol. Jadi for next chapter, aku tunggu vote sampai 160 dulu baru aku update (itu pun kalau udah selesai hehe) karena siders banyak banget, lebih dari setengahnya, sedih akutu.



And this chapter is kinda long ass ride, KIDDING. Chapter ini mayan panjang lah, bismillah dulu bacanya.

Happy reading.

💮

"Mami,"

"Iya sayang?"

"Tadi Ms Viona asked us to draw family members kan,"

Ah ya, aku lupa memberitahu ini, Lieb sudah berusia 5 tahun sekarang. Saat ini dia sudah berada di tahun kedua kindergarten-nya.

"Terus gimana?"

"Lalu aku gambar kan,"

"Nilainya jelek? Gapapa sayang, setiap orang itu ada porsinya masing-masing. Kalau kamu nggak bisa menggambar, berarti bidang kamu bukan itu. Mami gapapa kok, serius deh."

"Ih, nggak gitu Mami. Gambar aku mah bagus." Lieb menggeleng lucu.

"Terus?"

"Kan aku gambar Aku, Mami, Papi, Bang Evan dan Mama. Dave kaget banget while looking at gambarku, terus dia tanya aku gini, 'you have two mommy?' terus aku tanya dia 'emang mommy kamu cuma satu?' terus dia jawab cuma satu katanya. Emang biasanya orang-orang punya satu mommy ya Mi?"

Aku tahu betul pertanyaan seperti ini akan ditanyakan oleh Lieb suatu hari, dan hari itu ternyata terjadi saat ini. Tapi sampai saat ini aku masih bingung bagaimana menjawab pertanyaan seperti ini.

"Mm,"

"Cuma satu ya Mami?"

"Gimana ya..."

"Gimana Mami?"

"Mmm, gini loh, Lieb itu spesial."

Halah spesial-spesial apaan.

"Special like...?" Lieb membenarkan posisi duduknya, dia benar-benar penasaran tentang hal ini.

"Special 'cause not everyone ᶜᵃⁿ ʰᵃᵛᵉ ᵗʷᵒ ᵐᵒᵐᵐⁱᵉˢ..." jawabku pelan.

"So is it a good thing or bad thing?"

"Menurut Lieb gimana?"

"I don't know. I was so curious tadi, jadi aku asked all my classmates dan semuanya punya satu mommy, am I that special, Mami?"

Aku semakin bingung dibuatnya. "Ya.... spesial?"

"Tadi Thalita sampe ngejekin aku gara-gara I have two mommies, aku tadi sempat kesal sama Lita, tadinya aku udah mau marah, tapi Mami said not to show my anger to everyone, jadi aku tahan aja. Terus Lita yang marah-marah, jadi Ms Viona gave her some advices deh. Marah-marah itu temannya setan kan Mami?"

"Iya betul. Terus tadi Ms Viona bilang apa sama Lieb?"

"Ms Viona nanya aku tadi 'emangnya Lieb punya mommy dua?' aku jawab aja iya, Mama Ica itu mommynya Lieb juga kan?"

Piye iki....

"Coba Lieb tanya Papi deh, Mami bingung jelasinnya."

"Where's Papi?"

"Lagi mandi, sebentar lagi selesai paling selesai,"

"Ya udah, Lieb tunggu di sini aja sama Mami." ujarnya lalu pindah duduk di sebelahku.

Unwanted | Kim Doyoung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang