25

5.2K 862 260
                                    

Mau kasih saran.
Sebelum dan sesudah wudhu kalian cuci tangan pakai sabun ya, karena kan wudhu kita basuh muka ya, tangan kamu belum tentu bersih, jadi cuci dulu, pakai sabun.

Habis wudhu pun cuci tangan. Kenapa? Itu tangan kamu habis dipakai buat basuh kaki, kita nggak tau di kaki kamu ada apa.

(Basuh itu artinya diusap pakai tangan ya. Jadi pas wudhu bagian kaki itu nggak cuma disiram pakai air aja, tapi sekalian diusap juga, itu telapak kaki dan sela-sela jari nggak boleh kelewat. Sesuai almaidah ayat 6, coba diliat lagi, barangkali aku salah, membasuh dan menyapu itu beda ya guis)

Semoga bermanfaat.

Happy reading.

💮

Mengingat-ingat kisah tentang Senja dan alasan Mba Ica menikahi Mas Danish tiga tahun lalu rasanya sudah lama sekali.

Sudah tiga tahun, Mas Danish tetaplah Mas Danish. Mas Danish yang mudah tertawa, lucu, kadang bersikap random, suka kinder joy, dan juga masih Mas Danish yang tidak memiliki rasa padaku.

Dari yang kulihat, Mas Danish masih mencintai Mba Ica lebih dari siapapun kecuali ibunya. Ucapan Mba Ica kala itu sempat membuatku berpikir, apa benar Mas Danish mencintaiku?

Tapi setelah mengetahui bagaimana sikap dia setelah itu, aku menjadi semakin sadar bahwa Mas Danish hanya mencintai Mba Ica.

Soal Mba Ica, hubunganku dengan dia baik-baik saja. Dia memang orang baik, persis seperti yang Mama katakan dulu sebelum mereka menikah. Aku masih merahasiakan perihal bagaimana Mba Ica menerima lamaran Mas Danish pada Mas Danish sendiri.

Ah ya, aku juga sempat menanyakan Mba Ica tentang bagaimana perasaannya pada Mas Danish saat ini.

Seperti yang dia bilang dulu, cinta datang karena terbiasa. Mba Ica bilang dia sudah mulai membuka hati untuk Mas Danish. Anehnya, Mas Danish sampai sekarang masih belum membuka hatinya untukku.

Apakah selama ini aku senang dengan keadaan ini? Tidak, tentu saja.

Apakah aku kuat menghadapi semua ini? Sampai sekarang, masih.

Bagaimana perasaanku pada Mas Danish? Jujur saja, sedikit meluntur.

Tidak banyak, aku tentu masih mencintai Mas Danish. Orang bilang cinta pertama sulit dilupakan. Maka itu yang terjadi padaku. Menghilangkan Mas Danish dari hatiku mungkin sama sulitnya dengan menghilangkan rasa kehilanganku atas kepergian orang tuaku yang sangat mendadak lebih 4 tahun silam.

Fokusku sekarang hanya pada Lieb. Setidaknya aku punya dia.

"Mami, syakit." Lieb yang tadinya sedang bermain, tiba-tiba menghampiriku.

"Apanya sayang yang sakit?" Aku mensejajarkan diriku dengan Lieb.

"Sebelah cini." Lieb menunjuk bagian tengah dadanya.

DEG.

Tenang Kyra, tenang. Pasti nggak kenapa-napa kok.

"Sakitnya kayak gimana Lieb?"

"Lieb gabica napas, Mami. Ininya syakit." jawabnya mulai menangis.

Unwanted | Kim Doyoung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang