Berlebihan

58 11 0
                                    

-kali ini terlalu berlebihan, dia itu perempuan-

*bel istirahatpun berbunyi.

Seluruh siswa Star High berhamburan pergi dari kelas, entah menuju kantin, lapang, perpustakaan dan kemanapun tujuan yang mereka mau.

Asyam masih mempertanyakan, siapa si pemberi susu dan roti ini, dia menanyakan kepada teman sekelaspun tidak ada yang tahu.

"Gue masih penasaran ini dari siapa?" Ucap Asyam dengan wajah datarnya.

"Ya ampun si Asyam, udah dibilangin gak tau juga, udah deh mending kita ke kantin. Lapar nih gue" ucap Nanda yang sedang sibuk membereskan bukunya ke dalam tas.

"Iya yuk ke kantin sekarang, lapar urang. Skuyyyy babe" Ajak Rifqi pada teman-temannya.

Lalu kemudian Asyam dkk menuju kantin untuk makan. Mereka duduk ditempat biasanya. Seperti biasa Rifqilah yang memesankan makanan untuk teman-temannya, kepalang baik emang dia. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya makanan merekapun datang. Lalu mereka memakannya.

*
Nadira dkk menuju kantin, sesampainya mereka dikantin mereka tidak langsung duduk, namun langsung memesan makanan, setelah selesai memesan kemudian mereka beranjak duduk, tapi ternyata meja-meja disana sudah penuh, kecuali meja Asyam dkk, yang dipikir masih muat untuk 4 orang lagi. Tanpa basa-basi Nadira langsung menuju meja Asyam dkk.

"Yah penuh" keluh Zahra.

"Udah gaes, ikut gue yaa" ucap Nadira

"Kemana Nad?" Tanya Tami.

"Ikutin aja" jawab Nadira.

Nadira menghampira meja Asyam dkk diikuti ketiga temannya.

"Ehemmm, permisi kakak-kakak, boleh aku sama temen-temen aku duduk disini?" Tanya Nadira.

Asyam dkk menoleh kesumber suara, Asyam yang mendengar suara itu langsung memasang muka kesal, kenapa orang itu lagi.

"Gak" ketus Asyam.

"Tapi kak, meja meja udah penuh, cuma meja disini yang kosong dan masih muat untuk kami bertiga" ucap Nadira.

"Gak"

"Ko kak Asyam gitu sih" tanya Nadira. Asyam benar-benar memasang wajah datar dan kesal.

Leon yang melihat Nadira dan teman-temannya merasa kasian, dia lalu mempersilahkan Nadira dkk duduk.

"Duduk aja, ga apa apa" ucap Leon sambil tersenyum.

"Jangan!" Ucap Asyam benar-benar kesal.

"Gausah dengerin Asyam, duduk aja Nad" ucap Arka, yang kemudian bergeser sedikit agar Nadira dkk bisa duduk semua.

"Iya Nad duduk aja sini" Ucap Esyam.

"Iya Nad sini duduk bareng abang yang ganteng" canda Rifqi.

"Ganteng matalu rabun" ledek Nanda.

"Anjirrrr jahat kamu babe" ucap Rifqi

"Najis"

"Udah berisik, kalian duduk aja disini" ucap Leon.

"Makasih ya" ucap Nadira dkk.

Makanan Nadira dkk datang, kemudian mereka memakannya.

Asyam benar-benar kesal, kenapa teman temannya malah membiarkan si perempuan itu duduk bersama mereka. Asyam benar-benar tidak mood. Asyam ingin pergi dari situ, saat Asyam berdiri, tanggannya di cekal oleh Esyam.

"Kemana lo?" Tanya Esyam.

"Pergi!" Jawab Asyam.

"Duduk, gue pernah bilang apa sama lo dii?" Ucap Esyam.

Asyam dan NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang