Persiapan pentas

55 7 0
                                    


Kelas X-IPA 1
Hari ini dikelas X-IPA 1 tepatnya dikelas Nadira sedang sibuk-sibuknya, karena hari ini hari dimana murid kelas X-IPA 1 akan mementaskan sebuah tampilan berbentuk kelompok, yang beberapa minggu lalu bu Ai tugaskan untuk nilai bahasa Indonesia, tampilan yang akan mereka tampilkan sudah mereka siapkan jauh-jauh hari, tepatnya hari dimana bu Ai memberikan mereka tugas.

Dikelas ini terlihat sekali semuanya sibuk dengan persiapan untuk tugas bahasa Indonesia ini, ada yang sibuk dengan properti-properti yang akan mereka gunakan, ada yang sibuk latihan, ada yang sibuk mendekor kelas agar terlihat menarik, ada yang sibuk mengrias diri, ada yang sibuk menata kursi, dll. Meski tugas ini dikerjakan perkelompok, tapi tetap segala sesuatu persiapan akan dikerjakan bersama, itulah kelas X-IPA 1. Maksudnya, segala sesuatu akan mereka hadapi dan jalani bersama. Ah iya, kalo kalian bertanya, kenapa kelas X-IPA 1 malah asyik mempersiapkan untuk pentas, padahal kelas lain sedang belajar. Hari ini kelas X-IPA 1 dikhususkan untuk pentas, jadi tidak ada KBM, tapi tetap guru yang mengajar dihari ini, akan memberikan tugas.

"Nad tolong, gambarin lagi huruf S nya dong, huruf S yang tadi sobek gara-gara si Damdam cisss" ucap Rina dengan raut wajah tampak kesal.

"Apaan anjir fitnah mulu elah" elak Adam.

"Bukan fitnah, tapi fakta. Lo tadi pas bukain doubletipnya ga hati-hati, jadi bikin ini huruf S sobek gini, kaya ayam abis digorok ngaplek" kesal Rina. Teman sekelasnya malah tertawa ketika Rina mengatakan seperti ayam abis digorok, termasuk Adam sipelaku yang membuat huruf S itu seperti ayam abis digorok yang jadi ngaplek gitu, padahal kalo ditelaah kalimat yang dilontarkan Rina itu tidak ada unsur komedinya, ah sudahlah tingkat kerecehan kelas X-IPA 1 memang rendah.

"Ngapain ketawa? Gue gak lagi ngelucu. Lo juga Dam, bukannya tanggung jawab, malah ikut ketawa. Receh lo semua ah!" Rina semakin kesal, kekesalan Rina tetap menjadi bahan tertawaan teman-teman sekelas, Rina menekuk wajahnya.

Nadira yang melihat tekukan diraut wajah Rina paham, begitu kesal temannya ini, diberikanlah gambar huruf balok S yang Rina pinta tadi "nih Rin, bikin ini gampang ko, dan ini tinggal digunting ya" Nadira menyodorkan kertas berupa huruf balok S.

Kelas X-IPA 1 sudah selesai mendekor, dekoran yang mereka buat sederhana namun indah, setelah menghabiskan waktu 3 jam untuk menyiapkam semuanya, akhirnya selesai juga. Setelah mendekor mereka semua langsung bersiap-siap.

"Woy yang udah beres langsung siap-siap sama kelompoknya masing-masing, gue mau manggil Bu Ai sama anak OSIS yang tugas buat nilai kelas kita" ucap sang ketua kelas yaitu Yoga, yang dibalas dengan berbagai macam balasan dari anak kelas X-IPA 1. Seperti halnya yang tadi Yoga katakan, semuanya sudah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.

*Sementara ditempat lain...

-diruang OSIS
"Di, lo hari ini gantiin tugasnya Meli ya" kata siketua OSIS yang sedang sibuk dengan beberapa kertas dimejanya.

Asyam yang sedang sama sibuknya dengan tumpukan kertas menoleh ke seseorang yang sedang berada dimeja yang terdapat nama ketua OSIS, "gantiin buat?" Asyam tetaplah Asyam, mode yang digunakan masih sama mode cuek.

"Buat nilai kelas yang ngadain pentas hari ini"

"Ogah, yang lain aja".

"Yang lain udah punya jadwalnya masing-masing buat nilai dikelas mana-mana ya, cuma lo yang belum kebagian jadwal" papar Leon.

"Lo sendiri bisa kan? Ini tumpukan tugas yang lo kasih aja belum selesai" Asyam tetaplah Asyam, dia masih saja, jika diberi tugas satu harus diselesaikan dulu, baru akan mengerjakan tugas yang lain.

Asyam dan NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang