Pdkt?

67 14 3
                                    

Nadira melangkahkan kakinya kedalam rumah, sesampainya didalam rumah dia langsung mengucapkan salam dan mencium tangan mamahnya, lalu dia bergegas ke lantai atas kekamarnya, setelah sampai dikamar dia langsung mengganti baju, kemudian membaringkan badannya dikasur, hari ini dia benar-benar lelah, bukan fisiknya yang lelah, tapi hatinya.

Dia mengoperasikan gawainya, membuka satu persatu aplikasi yang ada pada gawai bermerk buah sepotong itu, menggeser sana sini layar gawainya mencari sesuatu yang menarik hatinya.

Dia benar benar jenuh, dia berpikir apa dia harus mengirimkan pesan kepada Asyam agar dia tidak jenuh, karena meski dia sudah memiliki kontak Asyam, dia belum pernah mengirimkan pesan kepada Asyam. Instagram Asyam pun, Nadira sudah tahu, dia waktu itu hanya melihat-lihat saja karena ig Asyam tidak di privat, Nadira sudah memfollownya meski belum di follback. Dia tidak jadi mengirimkan pesan kepada Asyam,Nadira ingat kejadian apa yang tadi terjadi disekolah, dia masih kesal kepada Asyam.

Nadira masih penasaran dengan seorang Asyam, kemudian dia menstalk lagi ig Asyam, karena waktu itu dia belum selesai melihat-lihat.

Dia melihat salah satu foto Asyam dengan Esyam, terlihat foto itu diambil saat mereka masih kelas X, ada juga foto Asyam dengan abangnya, mereka begitu sangat dekat. Dan foto Asyam bersama Arka, Leon, Rifqi, Nanda dan Esyam.

Nadira terus melihat-lihat, sampai ada salah  satu postingan Asyam yang berupa foto Asyam dengan seorang perempuan bercaption "❤️", Rasa penasaran Nadirapun muncul, siapa perempuan yang ada dalam foto itu, mengapa mereka berdua begitu dekat, Nadira meringis melihat foto itu, apa mungkin Asyam sudah memiliki kekasih? Itu menjadi tanda tanya besar seorang Nadira kepada sosok Asyam.

Nadira menutup gawainya lalu membalikan badan dan memejamkan mata, niat awal dia ingin tidur namun dia urungkan karna terdengar suara notifikasi. "Siapa sih, gatau apa gue mau istirahat" gerutu Nadira.

Arka.Deano_S

Add back Nad, jangan lupa.

Udah.

Lagi ngapain lo?
Ngelamunin si Asyam kan pasti?

  Napas.
  Gak usah sok tau ya.

Semua orang juga napas cantik.
Bukan sok tau, tapi gue emang tau.

  Iya, gue tau gue cantik. Makasih
  Cenayang ya lo.

Ga akan bilang gue ganteng gitu?

Mau banget lo gue bilang ganteng?

Gk juga sih, lo gausah bilang gue ganteng, org gue udah ganteng dari lahir haha.

Najis, pede bener lo.

Kapan mau gue anterin balik Nad?

Kapan-kapan.

Yah, malah kapan kapan jawabannya.

Lo kenapa sih? Mau banget anter gue balik emangnya? Curiga gue sama lo.

Curiga apaan?

Gue curiga Lo mau nyulik gue kalo
gue pulang bareng lo.

Anjir suudzon sama gue.
Ngapain gue culik lo,
gk ada untungnya.
Mending gue nyulik tante tante aja,
daripada lo wkw.

Kamvretttt 👊🏻.

Bercanda bercanda.

Ah udah ah,
gue males chat an
sama lo. Bye!

Asyam dan NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang