==÷==“Kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
Tentang rasa ini
Aku tak mengerti”💍💍💍
“Silahkan tanda tangan,” dua lembar kertas putih, dengan tinta hitam mengisi kalimat yang terlampir.
Angga dan Zara saling pandang, sebelum akhirnya mereka sama-sama mengangguk, menguatkan hati mereka untuk meyakini apa yang sudah mereka sepakati.
“Saya tidak menyangka kalau kalian berdua benar-benar mau mengambil resiko besar ini. Tapi saya jamin, hanya saya yang tahu hal ini, kecuali, kalian sendiri yang membuatnya menjadi boomerang.” Pak Endi mengambil dua kertas tadi, menyimpannya ke dalam map.
“Kami sama-sama sudah sepakat, pak. Jadi untuk selanjutnya, kami pula yang akan menanggung resikonya.” Ucap Zara meyakinkan,
Setelah semua hal yang terjadi beberapa hari ini, gadis mungil yang sekitar dua bulan lagi akan berusia 21 tahun itu terlihat semakin dewasa, dewasa fisik serta pemikirannya. Angga menyaksikan semua itu, sejak gadis itu berusia 15 tahun, ia bahkan tak pernah jauh darinya, selalu dekat, kecuali di masa di mana mereka memilih untuk saling menjauh.
“Baiklah, di depan sudah banyak awak media yang diundang untuk konferensi pers hubungan kalian. Mereka benar-benar menantikan kalian yang kabarnya baru pulang dari Lombok. Maaf saya tidak bisa menemani, lagipula itu hak kalian bersuara, saya ada urusan lagi. Selamat siang,”
Seperginya pak Endi, Zara langsung menelungkupkan kepalanya ke meja, ia menarik nafasnya dalam-dalam. Sebuah tangan pun terasa begitu lembut, menerpa rambutnya dengan usapan pelan.
“Anggaaa…” keluhnya dengan nada manja khas miliknya, ia lantas memiringkan kepalanya, “Kuatin aku, aku ngerasa goyah,”
Angga tersenyum lembut, “Kita jalani sama-sama, yang tahu ini juga kita.” Sesingkat itu, karena Angga pun tahu kalau Zara pasti mengerti dengan maksudnya.
“Oke, bismillah!” Ucap Zara menyemengati dirinya sendiri sambil menyerahkan telapak tangannya pada Angga yang langsung disambut pria itu untuk digenggamnya erat.
Setelah kesepakatan yang sudah mereka yakini, akan ada status baru, akan ada hal baru yang mereka jalani, gerbang pernikahan itu sudah di depan mata, sesuatu hal yang tak mereka kira, sesuatu yang selama ini diimpikan oleh orang-orang terdekat mereka.
💍💍💍Kilatan dari cahaya kamera memenuhi ruangan sejak mereka tiba, mic dari beberapa awak media sudah diletakan rapi di depan meja, dua kursi kosong itu seakan ingin memeluk mereka berdua.
Menurut pak Endi, ada sekitar 25 awak media dari berbagai perusahaan datang untuk mewawancara kedua pasangan yang membuat gempar dunia hiburan, sebab tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba seorang Angga Diandratama, aktor kenamaan yang beberapa tahun terakhir tidak pernah menggandeng wanita lain selain Anindya Zara sebagai sahabatnya pun tiba-tiba memposting foto berdua dengan caption yang membuat semua orang bertanya-tanya, apa maksud dari semua itu.
“Selamat siang, Angga dan Zara.” Salah seorang wartawan membuka sesi konferensi pers.
“Siang,” sahut keduanya kompak dengan senyum rekah serta tangan Zara yang betah memeluk lengan Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Term Marriage
ChickLitAngga dan Zara mengambil keputusan besar, di mana mereka sebenarnya tidak menghendaki hal tersebut. Mereka nyaman dengan satu sama lain, bukan dalam sebuah ikatan. Mereka mengakui hanya sebatas sahabat. Tidak ingin lebih dari itu. Prinsip mereka, ka...